|
Sinopsis Buku:
Kebebasan adalah esensi kehidupan insan merdeka yang memacu mengembangkan akalnya menggapai masa depan, meraih kemenangan. Sementara, perasaan romantis adalah sebuah realitas kepekaan jiwa, yang membuahkan kerinduan akan kemurnian dan kesalehan hidup masa silam, yang membawa kebahagiaan. Haruskah dua orientasi dan pandangan ini dijadikan pertentangan, ataukah dapat disikapi dan dihadapi sebagai suatu keniscayaan? Dapatkah sekelompok orang mengklaim surga hanya miliknya dan tidak menyisakan bagi kelompok kepercayaan lain? Alangkah indahnya manakala kita dapat melupakan perbedaan yang menumbuhkan permusuhan, dan bersatu pada hal-hal yang disepakati, yang membuahkan kerukunan. Dan tatkala Tuhan mempersatukan dengan cinta, bolehkah dipisahkan oleh tangan-tangan manusia? Ketika masyarakat telah sebegitu jauh terseret dalam pertentangan dan permusuhan, yang mengusik keheningan alam, hingga bumi bereaksi mengancam akan menghadirkan bencana, haruskah manusia hanya larut dalam doa? Mungkinkah manusia berikhtiar mengubah catatan Tuhan di kitab-Nya yang terpelihara, untuk menghindari terjadinya malapetaka? Novel ini sebuah imajinasi dan eksplorasi ke arah sana. Resensi Buku:
Buku Sejenis Lainnya:
Advertisement |