Cari berdasarkan:



Kesultanan Banjarmasin Pada Abad Ke-19
 


Maaf, stock buku kosong atau out-of-print.


Kesultanan Banjarmasin Pada Abad Ke-19 
oleh: Ita Syamtasiyah Ahyat
> Sejarah

Penerbit :    Suka Buku (K)
Edisi :    Soft Cover
ISBN :    6021955218
ISBN-13 :    9786021955215
Tgl Penerbitan :    2012-07-00
Bahasa :    Indonesia
 
Halaman :    298
Ukuran :    210x140x0 mm
Sinopsis Buku:
Hingga pertengahan abad ke-17, menyusul runtuhnya pusat perdagangan di pantai utara Jawa seperti Demak, Tegal, dan Jepara, Banjarmasin tumbuh sebagai pelabuhan dagang yang ramai karena semakin banyak disinggahi oleh pedagang dari daerah sekitarnya dan luar Kalimantan dalam usaha untuk mencari pelabuhan bebas. Belakangan, berdatangan pula orang-orang VOC Belanda dan Inggris untuk mencari lada. Alhasil, posisi Banjarmasin pun berubah menjadi pelabuhan dan sumber penghasilan lada yang penting di Asia.

Kontak pertama Kesultanan Banjarmasin dengan VOC terjadi pada tahun 1635 lewat sebuah perjanjian, yang antara lain berisi masalah pembelian lada, bea cukai, dan bantuan VOC untuk menaklukan kembali Pasir dan Kutai serta melindungi Banjarmasin dari serangan ekspansi Kerajaan Mataram. Namun, Belanda ternyata tidak hanya menggunakan perjanjian ini untuk mendapatkan hegemoni perdagangan dan perniagaan laut, melainkan juga untuk turut campur tangan dalam urusan pemerintahan Kesultanan Banjarmasin. Alhasil, kesultanan yang berdiri sejak abad ke-16 ini pun mulai mengalami pelemahan, apalagi juga ditingkahi oleh konflik internal yang berkepanjangan. Puncaknya adalah dihapuskannya Kesultanan Banjarma-sin oleh Belanda dan menjadikannya sebagai wilayah Pemerintahan Hindia-Belanda pada tahun 1860. Kendati kemudian muncul perlawanan yang semakin meningkat terhadap Belanda dengan dipimpin, antara lain, oleh Pangeran Antasari, Demang Leman, dan Haji Nasrun, yang dikenal dengan "Perang Banjarmasin", semua itu pada akhirnya dapat dikalahkan Belanda berkat penggunaan senjata dan politik adu domba.

Dalam buku ini, penulis berusaha mengetengahkan pemaparan secara komprehensif dan bernas perjalanan perkembangan Kesultanan Banjarmasin hingga menjadi salah satu kerajaan yang penting di Nusantara, persinggungannya dengan dunia luar, dinamika hubungannya dengan kekuasaan Belanda, yang membawa kepada kehancuran dirinya, hingga perlawanan rakyat Banjarmasin atas ekspansi kolonialisme Pemerintah Hindia-Belanda di Kalimantan pada abad ke-19.




Resensi Buku:



Buku Sejenis Lainnya:
oleh Andrew Goss
Rp 150.000
Rp 127.500

Kepulauan Nusantara adalah surga untuk melakukan eksplorasi ilmiah. Para ilmuwan dari seluruh dunia pernah membuat penemuan penting di sana. ...  [selengkapnya]

oleh George Coedes, Louis-Charles Damais, Hermann Kulke, Pierre-Yves Manguin
Rp 75.000
Rp 63.750

Sriwijaya adalah kerajaan tertua di Indonesia yang membentangkan jaringannya dari India hingga ke Tiongkok, dalam bidang ekonomi maupun agama. ...  [selengkapnya]

oleh Soedjipto Abimanyu
Rp 160.000
Rp 136.000
Pastinya, orang-orang tak lagi asing dengan ramalan Jayabaya, yang meramalkan tentang para pemimpin negara Indonesia. Nah, ramalan Jayabaya itu ...  [selengkapnya]
oleh Emsan
Rp 45.000
Rp 38.250

Apa rahasia sukses Tiongkok sehingga menjadi raksasa Asia, bahkan dunia? dalam buku ini, diluas secara ...  [selengkapnya]


Lihat semua buku sejenis »




Advertisement