|
Sinopsis Buku: “Tak hanya dari bangku sekolah, hiruplah pendidikan dari kehidupan. Sebab semesta memiliki kekuatannya sendiri dalam mendidik manusia.” Apa sesungguhnya hakikat pendidikan? Kita mulai sering memprotes karakter bangsa sendiri. Bahkan pencapaian intelektual tinggi dianggap tidak menjamin keberdayaan seseorang menjadi pribadi yang unggul. Buku ini dengan lugas menyampaikan bahwa pendidikan sesungguhnya hadir bersama-sama dari keluarga yang sehat, bangku sekolah, dan pengalaman hidup. Pendidikan bagi pria kelahiran desa Bener, Salatiga ini merupakan sesuatu yang sangat krusial bagi pembentukan karakter. Bukan hanya pendidikan dari sekolah dan dari rumah, tapi juga dari kemampuan setiap orang menyerap nilai-nilai dari kehidupan. Rektor Universitas Mercu Buana yang memimpin pada periode 1997-2010 ini menulis buku perjalanan hidupnya sebagai refleksi tentang betapa kehidupan banyak menyumbangkan pengaruh pada pembentukan karakter seseorang. “Kritik tentang karakter manusia Indonesia yang memprihatinkan merupakan pertanda bahwa kita banyak mengabaikan apa yang disampaikan kehidupan.” Melalui pengalamannya pribadi, Prof. Dr. Suharyadi memberi pesan bahwa setiap detik, setiap waktu yang berjalan, ada banyak nilai yang bisa kita hirup dan menjadikan pikiran kita lebih baik dan bijak dari waktu ke waktu. - Buku yang mengajarkan kita untuk mengembangkan diri dengan menyerap pendidikan dari kehidupan - Resensi Buku:
Buku Sejenis Lainnya:
Advertisement |