|
Sinopsis Buku:
"Selain akan memperkaya sastra sufisme yang keberadaannya dalam bahasa Indonesia masih sangat langka, semoga buku ini dapat mendorong kita merasakan kehadiran Tuhan secara nyata. Bukan hadir dalam kata-kata retorika belaka!" Prof. Dr. H.M. Bambang Pranowo, MA. (Cendekiawan Muslim) "Literatur sufisme yang berbahasa Indonesia masih tergolong langka. Kehadiran buku ini diharapkan dapat mencerahkan dan menjadi rujukan bagi orang-orang yang tertarik pada tasawuf." Prof. Dr. H. Nasaruddin Umar, MA. (Wakil Menteri Agama RI) "Meskipun wahyu kenabian sudah berakhir, hidayah dan bimbingan bagi hamba Allah yang shaleh dan terpilih masih terus berlangsung. Saya yakin kandungan buku ini, pertama muncul dari hati dan pikiran Syaikh Hanafiah tak lepas dari bimbingan Allah. Sebuah sajian ruhani yang keluar dari hati yang bening semestinyalah dibaca dan dihayati dengan hati yang bening pula." Prof. Dr. Komaruddin Hidayat, MA. (Rektor UIN Syarif Hidayatullah Jakarta) "Saya sangat terkesan dengan buku "Inilah Aku" Hidangan Nurani Syaikh Hanafiah. Buku ini sangat baik untuk dibaca. Makna dari buku tersebut sangat dalam dimana kerinduan hamba terhadap pencipta-Nya sangat menyentuh kita bertafakur akan kebesaran Allah. Alangkah kecilnya diri kita dihadapan pencipta." Habib Abdullah bin Abdul Qadir Assegaf (Tokoh Ulama/Habib) "Ditengah kesengsaraan hidup di masyarakat modern yang kapitalistik dan cenderung sekuler, gagasan tentang Tuhan dan manusia dibuat tidak relevan dan kita terpental dari sumbu kehidupan. Buku ini mengembalikan kita ke sumbu kodrati kita yang rindu akan Tuhan." Mohammad Sobary (Budayawan) "Dalam menikmati hidangan nurani Tuangku Syaikh Muhammad Ali hanfiah, kusaksikan kekotoranku melalui kesucian-Nya, kehinaanku saat memuja-Nya, dan kehampaanku dalam kehadiran-Nya." H.Deddy Mizwar (Aktor Senior/Sutradara Film "Para Pencari Tuhan") Resensi Buku:
Buku Sejenis Lainnya:
Advertisement |