|
|
|
Maaf, stock buku kosong atau out-of-print.
|
Cakra Punarbhawa
oleh: Wayan Sunarta > Fiksi » Cerita Pendek
Penerbit : |
Gramedia Pustaka Utama |
Edisi : | Soft Cover |
ISBN : | 9792212027 |
ISBN-13 : | 9789792212020 |
Tgl Penerbitan : | 2005-02-00 |
Bahasa : | Indonesia |
|
Halaman : | 146 |
Ukuran : | 140x210x0 mm |
|
Sinopsis Buku: Kadang hidup dipercaya tak pernah benar-benar berakhir dengan kematian. Ia berputar seperti roda dengan karmanya yang tak bisa ditolak oleh manusia. Kadang seorang manusia terlahir menjadi anak nelayan, menitis menjadi penjudi, lalu menjelma seorang gigolo. Kadang berayah seorang nelayan, kadang beribu seorang pelacur. Sebuah rantai yang tak putus. Suatu lingkaran yang digugat oleh penulis kumpulan cerpen.Kau beri aku kembaran tanpa dagau kekal.
Aku ulang-alik, berpindah dari satu ke lain tubuh. Seperti burung-burung yang diusir musim dingin. Pintu rahim siapa mesti kuketuk lagi, demi ruh yang tak henti mengembara. Aku letih menyusuri garis edarku sendiri. Aku bukan matahari, bukan bulan, bukan bumi. Aku noktah pada hamparan semestaMu. Bila aku mengakui adaMU, apa harus aku mempercayaiMu?Bila Kau titiskan aku lagi, beri aku sebilah klewang berkilau dan kuda putih. Aku hanya sudi menjelma ketika usia bumu merapat tua. Itulah akhir titahMu, akhir kembaranku. itulah saat aku mengukur umurku sendiri, mengumpulkan remah-remah karma.
Resensi Buku:
Buku Lainnya oleh Wayan Sunarta:
| Sebuah Kumpulan Cerpen
Rp 30.000 Rp 25.500 Sejumlah cerpen dalam kumcer ini hendak menyingkap yang terpuji dalam yang tercela, yang terhormat dalam yang nista, yang luhur dalam yang tak jujur. [selengkapnya] |
Lihat semua buku yang dikarang oleh Wayan Sunarta »
| Tentang Pengarang:
Akrab di sapa Jengki, lahir di Denpasar, 22 Juni 1975. Menyelesaikan studi Antropologi di Fakultas Sastra Universitas Udayana, tahun 2000. Sempat mencicipi kuliah seni rupa di ISI Denpasar (2002-2003).Selain cerpen, mantan anggota Sanggar Minum Kopi Bali ini, juga menulis puisi, feature, esai, artikel, ulasan/kritik seni rupa. Tahun 2001 sebuah cerpennya masuk "Sepuluh Cerpen Terbaik" lomba penulisan cerpen nasional Harian Bali Post, dibukukan dalam Obituari Bagi Yang Tak Mati(Pustaka Bali Post,2002). Tahun 2003, cerpennya masuk nominasi "Krakatau Award" lomba penulisan cerpen nasional Dewan Kesenian Lampung Tahun 2004, cerpennya yang berjudul Cakra Punarbhawa masuk "Cerpen Pilihan Kompas 2004", dihimpun dalam Sepi pun Menari di Tepi Hari (Buku Kompas, 2004); dan meraih penghargaan ... [ selengkapnya]
|
Buku Sejenis Lainnya:
oleh Kinoysan
Rp 22.000 Rp 18.700 Galuh bener-bener nggak percaya waktu tau Rey punya gebetan lain. Yang bikin Galuh tambah kelimpungan, orang itu adalah sobatnya sendiri, Winda! ... [selengkapnya] | oleh Isyana Artharini, dkk
Rp 35.000 Rp 29.750 Buku ini merangkum 10 naskah terbaik peserta sayembara menulis humor bertema "Kencan Pertama yang Memalukan" yang diselenggarakan oleh ... [selengkapnya] | oleh Benny Arnas
Rp 43.000 Rp 36.550 Bakda kehancuran di daerah Danau Ranau, seperti diturunkan Tuhan, Samin menyusuri rimba Belalau di Lubuklinggau untuk bercinta dengan kecubung dan ... [selengkapnya] | oleh Ryunosuke Akutagawa
Rp 39.500 Rp 33.575 Lukisan neraka menceritakan tentang Yoshihide, seorang pelukis besar yang sering mengabaikan nilai-nilai moral. Karya lukisannya selalu menjadi ... [selengkapnya] |
Lihat semua buku sejenis »
Advertisement
|
|