|
Sinopsis Buku: Sejarah 400 tahun Bali dengan banyak sudut pandang terekam dalam buku ini. Adrian Vickers sejarawan yang lama menekuni sejarah Bali telah meramu 40 artikel yang ditulis oleh 36 orang asing dan 3 orang Indonesia menjadi satu untaian narasi, cerita-cerita lucu atau bacaan bersejarah tentang Bali.
Tulisan dalam antalogi ini meliputi masa pendaratan pertama bangsa Belanda pada 1597 hingga 1990-an saat geger budaya mengelisahkan penulis-penulis Bali. Dimulai dari pendeta pencerita VOC terkemuka Francois Valentijn yang mengisahkan perdagangan budak dan sodomi sampai Raden Sastrawijaya, santri priyayi Yogyakarta yang jadi turis ke Bali pada pertengahan abad ke-19. Ada Miguel Covarubias yang mengisahkan petani dan seniman Bali pada abad 20, Anna Mathews menuturkan letusan hebat Gunung Agung yang menelan 1500, juga cerita daerah-daerah “Surga” terkemuka di Bali dari Margaret Mead, Julius Jacobs, WH Medhurst, Collin McPhee, Myron Zobel dan Nyoman S Pendit. Termasuk kisah perang puputan dari HH van Kol, pendudukan Jepang oleh Ktut Tantri dan penulis sosialis Jef Last mengulas Bali setelah revolusi. Meskipun tulisan-tulisan itu adalah catatan perjalanan yang disusun dari berbagai sudut pandang, tetapi sesungguhnya suatu sumber pengetahuan yang menarik sebab mendokumentasikan keadaan sosial budaya Bali dalam arti luas. Pengelompokan dokumentasi dan catatan dari Vickers sebagai editor bukan saja memudahkan setiap pembaca mengenali sosok si penulis dan memahami konteks zaman ketika dibuat, tetapi juga menafsirkan bagaimana peristiwa politik sosial, keajaiban alam, tempat, budaya dan seni, serta agama membentuk sejarah Bali tempo doeloe. Resensi Buku:
Buku Sejenis Lainnya:
Advertisement |