|
Sinopsis Buku: Istilah taaruf, kini sudah semakin dikenal, dengan makin banyaknya orang yang mempraktekkan taaruf, sebagai salah satu cara menuju mahligai rumah tangga yang sesuai syariat. Dahulu, orang mengenal istilah pacaran, yang kini konotasinya menjadi negatif karena akibat-akibat yang dihasilkannya. Mahligai rumah tangga, hendaknya dibangun di atas pondasi yang kuat, demi terciptanya suasana sakinah, mawaddah, dan warrahmah. Mencari jodoh janganlah seperti membeli kucing dalam karung, juga tidak seperti mencicipi makanan contoh di supermarket. Pernikahan adalah perjanjian yang sangat kuat dengan Allah. Jadi, kita tidak boleh main-main dalam memilih pasangan hidup, agar tidak menyesal di kemudian hari. Untuk itulah dibutuhkan sebuah proses perkenalan yang lazim disebut dengan taaruf, yang pada prakteknya jauh berbeda dengan pacaran. Buku ini menjelaskan semua tentang taaruf; pengertian taaruf, perbedaannya dengan pacaran, cara melakukan taaruf, taaruf dengan calon mertua, taaruf setelah menikah, dan menyertakan kisah-kisah taaruf yang dialami oleh para narasumber di dalamnya. Resensi Buku:
Buku Sejenis Lainnya:
Advertisement |