|
Sinopsis Buku: “Berani karena benar" sudah tidak spesial lagi. Sekarang yang spesial adalah "ngawur karena benar". Sujiwo Tejo menghidangkan hal-hal yang spesial dalam buku ini. Bak martabak spesial, tepatnya martabat dari kengawuran yang berfondasi kebenaran. Jurus-jurus terakhir bagi kita setelah mentok pada jurus-jurus lain yang konon sistematis, santun, dan berbudi pekerti. Setelah kita endus bahwa di balik kedok tertata, sopan, dan bertata krama itu ternyata adalah kepalsuan, ketika itulah ngawurisme bermula. Berbahan bakar urakan. Urakan berbeda dari kurang ajar. Urakan melanggar aturan termasuk aturan berpikir demi mengikuti hati nurani. Kurang ajar melanggar aturan hanya demi melanggar. Wahai jiwa yang hangat, selamat datang di alam ngawur. “Normalnya, melihat kengawuran itu menyebalkan. Namun, saat yang disebut normal itu justru merusak akal sehat, lalu kita mau apa? Di sinilah mengapa seorang Sujiwo Tejo ada. Ia berani ngawur, menabrak batas normal yang sering penuh kepalsuan.” Rosianna Silalahi, TV Host, Praktisi Media, Pendiri RoSi Inc Buku Ngawur karena Benar semoga menjadi pertanda "insight" yang membaik, dan bisa menjadi salah satu resep untuk memelihara kesehatan jiwa bangsa Indonesia tercinta.” NOva RIyanti YUsuf, Penulis, Psikiater, Perempuan di Parlemen "Tulisan yang mengalir dan terasa kengawurannya dengan nyata. Mengacak-ngacak pikiran ke arah yang benar." Tina Talisa, Presenter Berita, Moderator, Trainer Resensi Buku:
afa oleh: ahmad faid sangat bagus untuk diterapkan dalam dunia keseharian... Add your review for this book!
Buku Sejenis Lainnya:
Advertisement |