|
|
Sinopsis Buku: == Telah diterjemahkan ke bahasa Jepang dan Malaysia ==
Di akhir masa kolonial, seorang perempuan dipaksa menjadi pelacur. Kehidupan itu terus dijalaninya hingga ia memiliki tiga anak gadis yang kesemuanya cantik. Ketika mengandung anaknya yang keempat, ia berharap anak itu akan lahir buruk rupa. Itulah yang terjadi, meskipun secara ironik ia memberinya nama si Cantik.
“Perihal berbagai gaya dan bentuk yang diaduk jadi satu ini, Cantik itu Luka memang sebuah penataan berbagai capaian sastra yang pernah ada.”
–Alex Supartono, Kompas
“Mencermati isinya, kita seperti memasuki sebuah dunia yang di sana, segalanya ada.”
–Maman S. Mahayana, Media Indonesia
“Inilah sebuah novel berkelas dunia! Membaca novel (...) ini, kita akan merasakan kenikmatan yang sama dengan nikmatnya membaca novel-novel kanon dalam kesusastraan Eropa dan Amerika Latin.”
–Horison
“It is nice that, after half a century, Pramoedya Ananta Toer has found a successor. The young Sundanese Eka Kurniawan has published two astonishing novels in the past half-decade. If one considers their often nightmarish plots and characters, one could say there is no hope. But the sheer beauty and elegance of their language, and the exuberance of their imagining, give one the exhilaration of watching the first snowdrops poke their little heads up towards a wintry sky.”
—Benedict R. O’G. Anderson, New Left Review
Resensi Buku:
Wahyu Rusnanto oleh: Wahyu Rusnanto Membaca novel ini, kita akan dibawa ke dunia dimana hal-hal yang tabu bukanlah lagi hal yang tabu.
Add your review for this book!
Buku Lainnya oleh Eka Kurniawan:
| Rp 45.000 Rp 38.250 Pada lanskap yang sureal, Margio adalah bocah yang menggiring babi ke dalam perangkap. Namun di sore ketika seharusnya rehat menanti musim perburuan, ... [selengkapnya] | | Rp 40.000 Rp 34.000 Aku tak percaya bapak-bapak anggota dewan, aku lebih percaya kepada dinding toilet."
***
"Nada komedi-satirnya cukup ... [selengkapnya] |
Lihat semua buku yang dikarang oleh Eka Kurniawan »
| Tentang Pengarang:
Eka Kurniawan lahir di sebuah desa, dua jam dari Tasikmalaya, 28 November 1975 dan tinggal di sana dengan keempat kakek-neneknya. Desa itulah yang menjadi pijakan awal O Anjing. Beberapa bahan lainnya diperoleh dari tempat lain: ia mengikuti orangtuanya tinggal di perkebunan karet di Cilacap, sebelum mereka pindah lagi ke kota kecil Pangandaran.Di kota itulah, tepatnya ketika masuk SMPN 1 Pangandaran, keinginan untuk menulis pertama kali muncul. Barangkali didorong oleh perkenalannya dengan buku bacaan yang disewakan oleh taman bacaan yang berkeliling dengan sepeda. Puisi pertamanya muncul di majalah anak-anak Sahabat. Ia juga menulis cerpen-cerpen lucu untuk dibaca teman-temannya. Sekolahnya dilanjutkan ke SMAN 1 Tasikmalaya dan tinggal bersama bibinya. Di sana ia lebih banyak di ... [ selengkapnya]
|
Buku Sejenis Lainnya:
oleh Yoga Adhitrisna, Hari Prast
Rp 149.000 Rp 126.650 Sebuah koleksi karya yang merekam jejak kelahiran Demokreatif. Tiga puluh karya poster yang terakurasi di sini, niscaya memproklamasikan kemerdekaan ... [selengkapnya] | oleh Lew Wallace
Rp 92.000 Rp 78.200 Yuda Ben-Hur hidup pada awal abad ke-1. Dia pedagang muda kaya-raya di Yerusalem. Ketika seorang gubernur baru datang ke kota itu, sahabat masa kecil ... [selengkapnya] | oleh Koen Setyawan
Rp 43.000 Rp 36.550 UFO selalu menjadi isu menarik yang ramai di perbincang. Berbagai macam cerita dan kesaksian tentang UFO tersebar di seluruh dunia. Tapi taukah Anda, ... [selengkapnya] | oleh Eiji Yoshikawa
Rp 64.000 Rp 54.400 Kondisi negeri yang terpuruk akibat keserakahan klan Taira, menguntungkan Yoritomo yang ingin ... [selengkapnya] |
Lihat semua buku sejenis »
Advertisement
|
|