|
Arief Budiman
Lahir di Jakarta tahun 1941. Sekarang menjadi dosen Program Pascasarjana Jurusan Studi Pembangunan di Universitas Kristen Satya Wacana, Salatiga. Sejak duduk di bangku sekolah menengah, ia telah mulai menulis. Tulisan-tulisannya tersebar di berbagai media massa, antara lain di majalah Sastra, Budaya Jaya, Horison, Tempo, Editor, dan harian Sinar Harapan, Kompas, Indonesia Raya, dan sebagainya. Selain penulis, ia juga dikenal sebagai aktivis. Ia termasuk salah seorang konseptor dan penanda tangan Manifes Kebudayaan pada tahun 1963. Ia ikut aktif berdemostrasi pada tahun 1965/1966. Pada tahun 1970, ia terlibat lagi dalam aksi-aksi demostrasi menentang korupsi. Pada tahun 1971, bersama-sama rekannya ia melancarkan aksi memboikot Pemilu yang kemudian dikenal sebagai gerakan Golongan Putih (Golput). Aksi menentang Taman Miniatur Indonesia membawanya ke dalam tahanan Kopkamtib selama satu bulan. Ia pernah manjadi wakil ketua dan anggota Dewan Kesenian Jakarta (DKJ) periode 1968-1971, dan anggota Badan Sensor Film (BSF). Pendidikan yang ditempuhnya setelah tamat SMA adalah: Fakultas Psikologi, Universita Indonesia, lulus tahun 1968; kemudian Harvard University, Amerika Serikat, berhasil meraih gelar Ph.D. dalam bidang sosiologi pada tahun 1980.
|