|
Sinopsis Buku: Agama yang berciri ritualistik cenderung mengadakan berbagai macam upacara dan menghendaki kekayaan imaji dalam bentuk seni.
Karena seni pada hakikatnya digunakan untuk mengungkapan keindahan Tuhan. Bahkan keluhuran dalam beragama dapat dinilai dari keindahan seni yang dikembangkannya. Kajian menarik yang diberikan buku ini adalah sejauh mana pembentukan seni dalam ritual agama yang disesuaikan budaya lokal (inkulturasi) tidak menyimpang kaidah-kaidah agama. Atau sebaliknya, inkulturasi seni dalam ritual agama justru mampu menggerakan umat untuk beribadah dan memperkuat kesadaran religiusitas penganutnya. Resensi Buku:
![]() ![]() ![]() ![]() ![]() oleh: Paulus Dwi Hananto This book is a professor Mandyo Dissertation, entitled "Establishment of Expressive Symbols of Religious Ritual: The Study of The Inculturation of the Liturgy in the Catholic Church Parish Ganjuran, Bantul, Yogyakarta." The authors trace Outlines of rural communities in Ganjuran include: culture, customs, entry of the Catholic religion and its Myths That Accompaniment. In Chapter IV clearly written about the process of inculturation in the Church Parish Ganjuran. The process of institutionalized of inculturation in the Catholic Church Ganjuran is associated with how the identification of the liturgy of Java. The Catholic Church in Ganjuran is characterized Javanesse idiomatic; local people call the ceremony or celebration of the liturgy, "kanthi Swasana kabudayan jawi customary. " This is a representative book for musicolog and someone Who is interesting in javanesse cultute and inculturation in java. ![]() Buku Sejenis Lainnya:
![]() Advertisement |