|
|
Hasil Pencarian untuk "UPH Press (Nalar)"
Displaying 1 to 5 (of 5 books)
| 1. |
| | Student Project in Urban Context ini Archtecture and Urban Workshop oleh Denis Indramawan, Yulianti Tanyadji, David Hutama
Rp 45.000 Rp 29.250 Meski memakai judul bahasa Inggris, buku ini seluruhnya berbahasa Indonesia. Buku ini merupakan hasil mahasiswa yang mengikuti kuliah �Urban Workshop�. Mahasiswa diajak untuk menelaah teori-teori (yang umumnya berasal dari barat) melalui pengalaman terjun langsung dan membaca ruang kota di sekitar ... [selengkapnya]
|
| 2. |
| |
Rp 20.000 Rp 17.000 Buku ini merupakan kumpulan dari penyajian makalah dalam seri kuliah umum yang berlangsung di Jurusan Arsitektur Universitas Pelita Harapan.
Seri ini menghadirkan Bambang Sugiharto, Gunawan Tjahjono, Josef Prijotomo, Yuswadi Saliya, Mahatmanto, dan David Hutama. Mereka adalah dosen di beberapa ... [selengkapnya]
|
| 3. |
| | oleh Bianpoen
Rp 75.000 Rp 63.750
Kumpulan tulisan ini meliputi kurun waktu 33 tahun (1976-2009) dan berfokus pada lingkungan hidup perkotaan, khususnya Jakarta. Alam perkotaan rusak berat. Aspek sosial memperlihatkan konflik horisontal dan menghilangnya solidaritas social. Anak-anak terlantar dan penggusuran meningkat. Untuk ... [selengkapnya]
|
| 4. |
| | oleh Abang Winarwan, Justin Cupertino Umbu, Yenny Gunawan
Rp 30.000 Rp 25.500 Buku mungil berbahasa Indonesia ini mengajak pembaca untuk berdiskusi tentang pemahaman kata “design” serta perannya dalam dunia arsitektur. [selengkapnya]
|
| 5. |
| | oleh Denis Indramawan, Yulianti Tanyadji, David Hutama *** Out of Print *** Meski memakai judul bahasa Inggris, buku ini seluruhnya berbahasa Indonesia. Buku ini merupakan hasil mahasiswa yang mengikuti kuliah “Urban Workshop”. Mahasiswa diajak untuk menelaah teori-teori (yang umumnya berasal dari barat) melalui pengalaman terjun langsung dan membaca ruang kota di ... [selengkapnya]
|
|
|
|
MetroPop: Antologi Rasa
Tiga sahabat. Satu pertanyaan. What if in the person that you love, you find a best friend instead of a lover?
K e a r a
Were both just people who worry about the breaths we take, not how we ...
[selengkapnya]
|