Cari berdasarkan:














Hasil Pencarian untuk "Trevor Homer"
Displaying 1 to 3 (of 3 books)


1.

Apakah Manusia Purba Pergi ke Dokter?, Mana yang Lebih Dulu, Telur atau Ayam?   - Soft Cover - 2010-02-11
Temukan asal muasal dari pakaian yang kita kenakan, makanan yang kita makan, bahasa yang kita gunakan, dan segala sesuatu yang kita pakai...
oleh Trevor Homer
*** Out of Print ***
Beberapa hal memiliki asal-usul yang tidak terduga. Jika Anda menyukai teka-teki, Anda pasti akan jatuh cinta pada buku ini. Buku ini adalah harta karun informasi mengenai asal-usul segala sesuatu, seperti: - Siapakah yang menciptakan musik? - Siapa yang pertama kali memasak makanan? - Siapa ...  [selengkapnya]



2.

Bagaimana Awalnya Viagra Ditemukan? dan Mengapa Mumi Memakai Gigi Palsu?   - Soft Cover - 2008-11-00
oleh Trevor Homer
*** Out of Print ***
Temukan asal muasal dari pakaian yang kita kenakan, makanan yang kita makan, bahasa yang kita gunakan, dan segala sesuatu yang kita pakai... SEGALA SESUATU PUNYA ASAL Buku ini diperuntukkan bagi mereka yang ingin mengetahui bagaimana, kapan segala sesuatu terjadi, dari mana mereka berasal, dan ...  [selengkapnya]



3.

The Book of Origins: Discover the Amazing Origins of the Clothes We Wear, the Food We Eat, the PeopleWe Know, the Languages We Speak, and the Things We Use  - Paperback - 2007-05-29
oleh Trevor Homer
*** Out of Print ***
Everythingfrom the mundane (the pencil) to the catastrophic (the atom bomb)has an origin, but often its not what we expect. A few things you may not have known:
Gandhi was married at age thirteen!
Chinese fortune cookies are an American invention and were not eaten in China until the ...  [selengkapnya]









1. Supernova #5: Gelombang

2. Paket The Naked Traveler: 1 Year Round The World Trip 1-2

3. Rindu

4. The Scorch Trials (Cover Baru)

5. The Silkworm

6. Sabtu Bersama Bapak

7. The Maze Runner Movie Tie-in

8. The Death Cure (Cover Baru)

9. Paket Simple Thinking of Blood Type

10. Paket Supernova Republish 1-3




Menuju(h)
Ia mengiringimu, menyetia dalam diam. Kadang, kau menantinya, menunggu kedatangannya. Tak jarang, kau memaki, mengutuk kepergiannya. Namun, ia masih mengiringimu, menyetia dalam diam. Begitulah cinta ...   

[selengkapnya]