|
Sinopsis Buku: Cicipi "resep cinta" di memoar Terence Ward. Dia meraciknya setelah melintasi titian cinta di bumi Persia. Kota Tehran, Isfahan, Qom, Shiraz, Yazd, dan Tabriz seolah tak henti mengujar syair rindu Maula Hafez, menggelar pesta bijak Jalaludin Rumi. Di sanalah gadis-gadis bermata pyrus memendarkan pesona kelembutan; saat tentara-tentara menghambur peluru M16, mereka lemparkan bunga mawar. Ketika meriam berdebam-debam luluh-lantakkan rumah dan sekolah-sekolah, mereka berkata, "Kami hanya punya cinta, terimalah ini!" sambil menyodorkan seikat kembang. Sejak Romawi hingga Cina, sejak Taurat hingga Injil, mulai kebijakan Budha hingga Ramalan Zoroaster, bermula dari Muhammad SAW hingga Khomeini, mereka semua mendendang lagu cinta, di sini, di lembar-lembar buku ini. "Bacaan yang sangat menyenangkan dan menggerakkan..." Goenawan Mohamad "Faktanuya Resensi Buku:
Buku Sejenis Lainnya:
Advertisement |