


|
|
Hasil Pencarian untuk "Takao Koyano"
Displaying 1 to 8 (of 8 books)
| 1. | 
| | oleh Koyano Takao
Rp 20.000 Rp 17.000 [selengkapnya]
|
| 2. | 
| | oleh Koyano Takao
Rp 20.000 Rp 17.000 [selengkapnya]
|
| 3. | 
| | oleh Takao Koyano
Rp 20.000 Rp 17.000 Setelah penyisihan I berakhir, akhirnya pertandingan penyisihan II dimulai. Berkat latihan musim panas, pemain Ichiran mengalami kemajuan pesat. Karena lawan berikutnya tim yang masuk 8 besar di kejuaraan sebelumnya, Kuroki memperlihatkan video pertandingan lawan. Namun, video tersebut menampilkan ... [selengkapnya]
|
| 4. | 
| | oleh Takao Koyano
Rp 20.000 Rp 17.000 SMU Ranzan kedatangan empat orang terbaik se-prefektur. Pelatih baru klub sepakbola, Kuroki Tetsuo, yang berniat mengumpulkan orang-orang yang dapat menyelamatkan klub, mengincar empat orang terbaik tersebut. Akankah empat orang terbaik tersebut bergabung dengan klub? [selengkapnya]
|
| 5. | 
| | oleh Takao Koyano
Rp 20.000 Rp 17.000
Pertandingan penyisihan I dimulai. Lawan SMA Ichiran adalah SMA Mihama Makuhari, tim kuat yang sudah setahun tak bertanding karena suatu alasan. Mampukah Ichiran menghadapi Mihama?
[selengkapnya]
|
| 6. | 
| | oleh Takao Koyano
Rp 20.000 Rp 17.000 Pertandingan SMA Ichiran melawan SMA Mihama terus berlanjut. Pada babak kedua, Ichiran mulai menekan Mihama. Namun, kaki mereka mulai merasakan dampaknya. Mampukah Ichiran mengalahkan Mihama dan mempertahankan klub!? [selengkapnya]
|
| 7. | 
| | oleh Takao Koyano
Rp 20.000 Rp 17.000 Latihan pertama klub sepak bola SMU Ichiran kembali dimulai setelah sekian lama! Saat ini baru terkumpul Narita dan Tokorozawa. Mampukah klub sepakbola mengumpulkan 11 orang untuk bertanding? [selengkapnya]
|
| 8. | 
| | oleh Takao Koyano *** Out of Print *** Pertandingan melawan Mihama terus berlanjut. Ichiran yang sudah kelelahan, menyamakan kedudukan 2-2 berkat kerjasama pemain Ichiran. Namun, pertandingan sudah mencapai lost time dan kaki seluruh pemain Ichiran sudah kelelahan? [selengkapnya]
|
|
|
|


Good Fight
Dia tak benar-benar mencintaimu, kau dan aku sama-sama tahu itu.
Dibawakannya kau bunga, tetapi bukan kesukaanmu. Digenggamnya jemarimu, tetapi tidak cukup mesra. Dia mencium bibir ...
[selengkapnya]

|