|
Sinopsis Buku: Wahai Nabi! Sungguh, Aku mengutusmu sebagai saksi, dan pemberi kabar gembira, pemberi peringatan, dan penyeru kepada Allah,dan sebagai lampu yang menerangi (Q. 33: 45�46).
Meneladani cara hidup Nabi merupakan syarat untuk mencintai dan dicintai Allah: Katakanlah, jika kalian mencintai Allah, ikutilah aku, Allah akan mencintai kalian (Q.S. 3: 31). Sebagaimana ditegaskan dalam syahadat, kita takkan dapat sampai pada inti la ilaha illa Allah tanpa melalui pintu Muhammad. Sebab, Muhammad adalah syariat-dalam-bentuk-manusia. Karenanya, jalan menuju Allah harus mengikuti jalan Muhammad saw. Al-Thariqah al-Muhammadiyyah�judul asli buku ini�menyajikan gambaran yang indah dan mendalam tentang sunah Rasulullah saw., sifat, perilaku, kebiasaan, dan bentuk-bentuk ibadahnya. Lebih dari sekadar buku pegangan tentang hukum dan etika, karya ulama klasik ini merupakan pedoman untuk meningkatkan kualitas spiritual. Buku ini akan memandu pembaca setahap demi setahap untuk memahami, menghayati, dan meneladani kesadaran moral dan spiritual Nabi Muhammad�Sang teladan sepanjang zaman. Tarekat Muhammad menjadi sahabat yang berharga bagi kaum beriman yang ingin merasakan manisnya kenabian dan senantiasa berusaha menempuh jalan ruhani menuju Allah Swt. Pujian: "Sebuah mahakarya abadi�ditulis pada abad ke-9 H dan sampai kini masih menjadi bacaan wajib di berbagai universitas penting di dunia Islam. Ditulis dengan jernih dan renyah, Tarekat Muhammad mengupas makna batin setiap perintah agama, metode menyucikan diri, dan cara mendekatkan diri kepada Allah Swt." -- Syekh Abdul Mabud, Direktur Islamic Academy, Cambridge, UK. Karya ini laksana air hujan yang menyuburkan tanah ruhani setelah sekian lama tandus dan kering. Imam Birgivi berusaha menghidupkan sunah Muhammad tidak hanya dengan meniru perilaku Nabi secara lahiriah, tetapi juga dengan mengajari manusia bagaimana mencerna pengalaman batin Nabi saw. Dengan begitu, pembaca dapat menemukan solusi personal terhadap berbagai masalah zaman, bukan hanya mengulang-ulang jawaban masa lalu. -- Vincent J. Cornell, Profesor Sejarah dan Direktur King Fahd Center for Middle East and Islamic Studies University of Arkansas Resensi Buku:
Buku Sejenis Lainnya:
![]() Advertisement |