|
Sinopsis Buku: Memasuki abad ke-21 umat manusia mengahadapi banyak bencana alam berupa gempa bumi, tsunami, yang disebabkan oleh benturan, pergeseran lempeng-lempeng kerak bumi. Disamping itu, ulah cuaca yang tidak dapat diprediksi, juga menggangu usaha manusia dalam aktivitasnya. Namun, itu semua tidak bisa mencegah evolusi gerak maju pemikiran umat manusia abad ke-21, yang tercermin dalam kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi modern, yang dapat dinamakan suatu evolusi non-biologis. Dalam buku ini, penulis menyatakan bahwa Homosapiens modern akan bergerak kembali ke Benua Afrika. Proses gerakan sentripetal sudah dimulai saat ini, yang gejalanya dalam buku I ini dijelaskan secara ilmiah. “Back to Afrika” merupakan pemikiran baru. Penulis menghubungkannya dengan tulisan Out of Eden dari Stephen Oppenheimer, gerakan Homo Sapiens keluar dari Afrika. Pentingnya kerjasama Amerika dan RRC beserta dampaknya terhadap keadaan politik-ekonomi-sosial di Indonesia, dan umunnya global, juga diterangkan dalam buku ini secara positif. Begitu juga dengan masalah “WNI keturunan Cina”, mendapat sorotan serius dari penulis. Ia juga menekankan bahwa seharusnya para elite politik kepartaian, kelompok sosial dan pengusaha, sudah mulai mempunyai “political wisdom” yang sesuai, untuk menghadapi keadaan yang serba baru di segala bidang kehiduoan manusia sekarang ini. Buku ini merupakan buku yang esensinya sesuai Zeitgeist sekarang, dan juga integral dengan buku Pemikiran Militer jilid-jilid sebelumnya. Resensi Buku:
Buku Sejenis Lainnya:
![]() Advertisement |