|
Sinopsis Buku: Bagaimana kita dapat mengaku cinta bahkan beriman pada Tuhan bila tidak pernah ada perjumpaan? Permenungan-permenungan dalam buku ini mendasarkan pada paradigma AKU-aku, aku yang sejati dan aku yang selama ini kita kenal melalui konsep-konsep kita. Hanya kesadaranlah yang memungkinkan kita sebagai rohani itu kembali kepada AKU, hidup yang menjadi pusat kita manusia. Dengan kesadaran tersebut, kita diantar masuk dalam pengalaman rohani yang mendalam, yang akan membawa kita pada iman yang benar yang memungkinkan kita berserah diri kepada Tuhan. Buku Saat Tuhan Tiada ini membantu kita untuk memahami realitas diri kita, realitas hidup kita, dan realitas iman kita, sehingga kita dapat beriman dengan sadar. Hanya ketika Anda mencintai setiap orang yang Anda jumpai, Anda bisa mengatakan bahwa Anda mencintai semua orang. Cukup dengan mencintai apa yang ada di hadapan, sekarang dan di sini, Anda sudah mencintai 'semua' orang, mencintai Yesus, mencintai Tuhan. Resensi Buku:
Buku Sejenis Lainnya:
Advertisement |