|
Sinopsis Buku: "Tidaklah mungkin untuk membayangkan sesuatu yang tak mengisi ruang maupun waktu serta kebal terhadap perubahan dalam pergantian."George Lister, Introduction to Philosophical PrinciplesKaum ateis bertanya, "Kalau Tuhan ada, kenapa Dia tidak memperlihatkan diri-Nya?" "Sains telah tiba! Tuhan telah mati!" teriak mereka.
Agama dan keimanan berada di persimpangan. Tuhan dituntut untuk membuktikan keberadaan diri-Nya.Satu tanda sudah cukup bagi orang yang mau berpikir--dalam alam raya ini penuh dengan tanda-tanda dari Allah. Tetapi, hanya orang yang penuh perhatian yang mampu mendeteksinya. Alquran mendorong manusia untuk lebih berani lagi mencari Tuhan. Alquran membimbing manusia untuk mencari Tuhan dengan dasar logika yang jauh lebih kuat dan lebih bisa dipertanggungjawabkan keberadaannya. Alquran mendorong kita untuk juga merenungkan hal-hal yang sederhana yang terdapat di dunia ini. Dengan perenungan ini, manusia bisa mencapai suatu kesimpulan yang bermuara kepada kekayaan akan adanya Sang Mahaperkasa; Sang Maha Mengetahui; Sang Maha Pengasih dan Penyayang yang memenuhi dunia ini dengan segenap kelembutan kasih sayang-Nya.Lalu, bagaimanakah argumen Alquran dalam menyikapi pandangan-pandangan skeptis mengenai keberdaan Allah? Anda dapat membacanya dalam buku ini. Penulis memaparkan argumen-argumen logis yang didasarkan pada akal sehat dan Alquran. Alquran dijadikan dalil atas wujud Allah setelah keberadaa-Nya terbukti melalui akal.Buku yang ada di tangan Anda ini berisi suatu uraian penelitian metafisis (bersifat nonfisik/gaib) yang berisi diskusi dan perdebatan filosofis tentang hakikat keberadaan Tuhan. Penelitian ini dilandaskan pada konsep ketuhanan yang ada dalam Alquran. Penulis percaya bahwa ajaran metafisis yang ada dalam Alquran memiliki kandungan ilmu pegetahuann yang paling tinggi nilainya. Resensi Buku:
Buku Sejenis Lainnya:
Advertisement |