|
|
Hasil Pencarian untuk "Puspa Populer (PS)"
Displaying 1 to 7 (of 7 books)
| 1. |
| | oleh Nelly Martin
Rp 59.000 Rp 50.150 Kepergian Kelly ke negeri Paman Sam selain menggapai mimpinya juga untuk melupakan cinta pertamanya. Cinta yang ia tahu tidak akan mungkin menjadi takdirnya.
Di saat dia menjalani satu mimpinya, dia dihadapkan pada satu kenyataan pahit, ayah yang selama ini menjadi sahabatnya ... [selengkapnya]
|
| 2. |
| | oleh Nazaruddin Thamrin
Rp 47.000 Rp 39.950 "Aku mau melakukan apa saja, asalkan Ayah sembuh."
"Aku senang bisa bantu Mamak dan Ayah mencari uang supaya kami tidak kekurangan makan."
"Aku tidak merasa terpaksa memungut sampah agar bisa membeli beras dan membayar biaya sekolah."
"Aku ... [selengkapnya]
|
| 3. |
| | oleh Fiksiana Community Writers & Friends
Rp 43.500 Rp 36.975 [selengkapnya]
|
| 4. |
| | oleh Nelly Martin
Rp 40.000 Rp 34.000 Andai dosa itu busuk baunya, maka tak ada orang yang mau mendekati pelakunya. Tetapi meski dosa tak memiliki bau, ia berdampak pada baik buruknya hati sang pelaku. Semakin seseorang menggemari dosa, maka hatinya akan gelap dan legam. Sebaliknya, hati akan semakin bersih, jika seseorang menjauhi ... [selengkapnya]
|
| 5. |
| | oleh Lucya Chriz
Rp 38.000 Rp 32.300 Janich, seorang gadis muda yang ceria dan penuh semangat, harus merasakan penolakan dari berbagai perusahaan yang dilamarnya. Hopeless, sampai-sampai memutuskan ingin menikah saja.
Di puncak keputusasaan, sebuah perusahaan menerimanya bekerja. Namun, bukan hidup namanya jika tidak ... [selengkapnya]
|
| 6. |
| | oleh Gia Adhika
Rp 21.000 Rp 17.850 [selengkapnya]
|
| 7. |
| | Beri aku kesempatan kedua oleh Orizuka *** Out of Print *** Sejak Reina memutuskan sekolah di Amerika. Ares dan Orion tidak tahu lagi kabar gadis berkepang dua itu. la menghilang begitu saja tanpa kabar. Padahal. sudah berjanji bertemu lagi untuk membuka surat permohonan yang mereka buat 10 tahun lalu.
Ares menganggap Reina sudah mengkhianati ... [selengkapnya]
|
|
|
|
Piano di Kotak Kaca
Marisa menepiskan tangan Sheila. " Jangan sentuh aku! Aku baru tahu ada gadis yang munafik seperti kamu!"
"Mbak... Mbak bicara apa, sih?"
"Kamu jangan berlagak ...
[selengkapnya]
|