Cari berdasarkan:



Dokumen Jibril
 


Maaf, stock buku kosong atau out-of-print.


Dokumen Jibril 
oleh: Penyunting : Ahmadun Yosi Herfanda
> Fiksi » Cerita Pendek

Penerbit :    Republika
Edisi :    Soft Cover
ISBN :    9793210486
ISBN-13 :    9789793210483
Tgl Penerbitan :    2007-00-00
Bahasa :    Indonesia
 
Halaman :    x + 176 hal
Ukuran :    205x135x0 mm
Sinopsis Buku:
DOKUMEN JIBRIL adalah judul sebuah cerita pendek (cerpen) yang ada di buku ini. Cerpen itu berkisah tentang seorang ayah yang bertingkah aneh sepulangnya dari menunaikan ibadah haji. Di Kota Makkah, sang ayah mengaku bertemu dengan seorang laki-laki yang bernama Jibril.

Cerpen karya Ucu Agustin itu, dikemas dalam buku ini bersama dengan 19 cerpen lainnya, di antaranya MATA karya Titie Said, SIKAT GIGI karya Dewi 'Dee' Lestari,

RANTI MENDERAS karya Asma Nadin, GUGUR DAUN MAPEL karya Abidah el Khalieqy, dan CERMIN karya Djenar Maesa Ayu. Uniknya, kedua puluh cerpen pilihan itu semuanya ditulis oleh penulis perempuan. Dari sekian banyak cerpen yang telah dimuat Harian Republika selama 12 tahun usia harian ini, Ahmadun Yosi Herfanda berusaha keras untuk memilih 20 cerpen saja yang dianggap layak dibukukan.

Dia pula kemudian yang menyuntingnya agar penyajiannya menjadi lebih enak dibaca.




Resensi Buku:



Buku Sejenis Lainnya:
oleh Kinoysan
Rp 22.000
Rp 18.700
Galuh bener-bener nggak percaya waktu tau Rey punya gebetan lain. Yang bikin Galuh tambah kelimpungan, orang itu adalah sobatnya sendiri, Winda! ...  [selengkapnya]
oleh Isyana Artharini, dkk
Rp 35.000
Rp 29.750
Buku ini merangkum 10 naskah terbaik peserta sayembara menulis humor bertema "Kencan Pertama yang Memalukan" yang diselenggarakan oleh ...  [selengkapnya]
oleh Benny Arnas
Rp 43.000
Rp 36.550
Bakda kehancuran di daerah Danau Ranau, seperti diturunkan Tuhan, Samin menyusuri rimba Belalau di Lubuklinggau untuk bercinta dengan kecubung dan ...  [selengkapnya]
oleh Ryunosuke Akutagawa
Rp 39.500
Rp 33.575
Lukisan neraka menceritakan tentang Yoshihide, seorang pelukis besar yang sering mengabaikan nilai-nilai moral. Karya lukisannya selalu menjadi ...  [selengkapnya]


Lihat semua buku sejenis »




Advertisement