|
Sinopsis Buku: Bagi pasangan yang sudah menikah, hubungan mertua-menantu merupakan hal yang kadang membuat resah. Hal ini semakin pelik karena ada generalisasi bahwa mertua identik dengan "tukang kritik" atau "pengatur", sementara menantu itu "orang luar" yang "tidak cukup baik". Lalu, apa jadinya jika kedua pihak ini hidup bersama di bawah satu atap? Apakah mungkin tercipta kehidupan yang aman, nyaman, sehat fisik maupun jiwa? Diberi judul sesuai sebutan untuk rumah mertua, Pondok Mertua Indah membantu Anda: - merebut hati mertua; - beradaptasi di rumah mertua; - meluruskan niat tinggal bersama mertua; - mengenali faktor pemicu konflik mertua-menantu; - berbesar hati menghadapi mertua yang tidak sepenuhnya merestui Anda, berbeda keyakinan, selalu memanjakan pasangan, pilih kasih, egoistis, bersikap kepo, atau sering mengomel; - mengatasi kondisi kurang mengenakkan saat berbeda pendapat dengan mertua, berkonfl ik dengan anggota keluarga lain, sakit, atau disinggung soal uang. Disajikan dengan ilustrasi sudut pandang menantu laki-laki maupun perempuan, buku ini serupa sahabat: memahami situasi Anda dan memberikan solusi terbaik. Hidup selaras dengan mertua bukan sebatas impian! *** "Membaca buku ini sungguh membuka mata saya, betapa keikhlasan perlu kita tumbuhkan di samping niat baik mengawali sebuah pernikahan. Tinggal di PMI (Pondok Mertua Indah), mengapa tidak? Jika memang diniatkan untuk ibadah, berkumpul, dan merawat ‘hati’ mertua, sangatlah membahagiakan. Selain memberi inspirasi, Mbak Nunung mampu meraciknya dalam sebuah naskah segar dan nyaman untuk dibaca." - Afi n Murtie; Ibu rumah tangga, penulis buku, serta pengajar kelas parenting dan marital sharing di Komunitas IIDN "Bermanfaat bagi siapa pun yang ingin memahami ataupun sedang mengalami kehidupan serumah dengan mertua. Mencerahkan." - Ria Fariana; Penulis dan editor "Mertua dan menantu memiliki hubungan yang istimewa, sekaligus rumit. Ketika keduanya berada di bawah satu atap, ada banyak ‘ujian rasa’ yang harus dijalani. Buku ini menyuguhkan beragam tip praktis menghadapi sikap mertua, membantu mendetoks pikiran, dan berdamai dengan ketidaksempurnaan sosok mertua. Biar bagaimanapun, mertua adalah orang tua pasangan kita, bagian dari jati diri kita." - Haya Aliya Zaki; Penulis, editor, dan blogger Resensi Buku:
Buku Sejenis Lainnya:
Advertisement |