Cari berdasarkan:



Hiduplah Anakku, Ibu Mendampingimu
 


Maaf, stock buku kosong atau out-of-print.


Hiduplah Anakku, Ibu Mendampingimu 
oleh: Michiyo Inoue
> Kisah Nyata » Inspirasional & Spiritualitas

Penerbit :    Elex Media Komputindo
Edisi :    Soft Cover
ISBN :    9792090819
ISBN-13 :    9789792090819
Tgl Penerbitan :    0000-00-00
Bahasa :    Indonesia
 
Ukuran :    0x0x0 mm
Sinopsis Buku:
Buku yang ditulis oleh Ibu dari Miyuki Inoue ("AKU TERLAHIR 500 GR DAN BUTA") ini menceritakan pengalaman Michiyo Inoue dalam membesarkan Miyuki Inoue




Resensi Buku:

  Michiyo dan Miyuki, Mentari Tak Pernah Padam
oleh: Paskalina Oktavianawati
Michiyo dan Miyuki, Mentari Tak Pernah Padam Judul Terjemahan : Hiduplah Anakku Ibu Mendampingimu Penulis : Michiyo Inoue Penerjemah : Tiwuk Ikhtiari Cetakan : Keenam, Juni 2007 Penerbit : Elex Media Komputindo Tebal : xiv+183 Nyawa dari Tuhan adalah nyawa yang berharga. Aku akan membesarkannya dengan sepenuh hati. Apakah anak yang buta dapat hidup dengan normal dalam keluarga dan lingkungannya? Apakah Anda pernah menemui ada seorang ibu yang tega membiarkan anaknya jatuh terjembab karena anaknya yang buta belajar naik sepeda? Jawabannya adalah YA. Seorang anak yang buta BISA hidup normal dalam keluarga dan lingkungannya. Seorang anak buta juga BISA merasakan semilir angin saat naik sepeda. Supaya Anda yakin, buktikanlah dengan membaca novel true story karangan Michiyo Inoue. *** Michiyo Inoue menceritakan sejarah hidupnya mulai dia berkenalan dengan Tsutomu, ayah bayinya, sampai sejarah panjang kehidupannya membesarkan anak seorang diri. Mesikpun tidak disetujui oleh calon mertuanya, Michiyo berencana menikah dengan Tsutomu. Namun, sebelum pernikahan berlangsung, Tsutomu ditugaskan di luar kota selama satu minggu. Satu minggu berlalu, Michiyo belum mendapat kabar dari Tsutomu, sampai akhirnya dia mendapat telepon dari salah seorang teman kerja Tsutomu, bahwa Tsutomu telah meninggal karena kecelakaan. Berita ini menjadi awal mula sejarah panjang perjuangan Michiyo. Depresi hebat dialami oleh Michiyo. Sepeninggalan Tsutomu, yang tersisa dalam diri Michiyo adalah benih yang tertanam di rahimnya. Michiyo telah mengandung anak Tsutomu. Depresi hebat yang dialami berat dialami oleh Michiyo membuat bayi yang dikandungnya harus lahir sebelum waktunya. Seharusnya bayi berada dalam kandungan sang bunda selama 40 minggu. Tetapi, bayi Michiyo lahir ketika dalam kandungan 20 minggu. Dia menyesali peristiwa yang terjadi atas nasib anaknya. Tetapi dia tidak kehilangan semangat. Michiyo bertekad akan membesarkan Miyuki dengan seluruh kekuatannya. Michiyo menamai anaknya Miyuki. Miyuki lahir pada tanggal 21 Agustus, dengan berat hanya 500 gram, superprematur. Keadaan Miyuki saat itu sungguh mengkhawatirkan. Setelah lahir ke dunia, Miyuki harus berdiam dalam tabung inkubator selama beberapa bulan. Bahkan, dokter telah menyatakan bahwa Miyuki tak akan bertahan hidup lebih lama lagi. Sebagai seorang ibu, Michiyo tak pernah putus asa. Dia memberikan dorongan batin pada Miyuki untuk hidup. Meskipun dokter dan perawat memvonis Miyuki tidak sanggup hidup lebih lama, dia tetap mempunyai semangat dan keyakinan bahwa Miiyuki bisa melewati masa kritisnya. Hasilnya memang sungguh luar biasa. Kekuatan cinta seorang ibu pada anaknya mengalahkan apa pun. Miyuki dapat melewati masa-masa kritis saat dalam inkubator. Namun, kenyataan pahit belum berhenti samapai disitu. Michiyo harus menerima kenyataan pahit. Karena terlalu lama dalam tabung inkubator, Miyuki mengalami kebutaan. Kekuatan dan kesabaran Michiyo tak pernah berhenti untuk membesar Miyuki. Meskipun Miyuki itu buta, Michiyo mengganggapnya tidak buta. Michiyo mendidik Miyuki dengan keras. Michiyo berharap Miyuki menjadi tidak cengeng dan tidak mengandalkan orang lain meskipun buta. Tindakan keras yang dilakukan Michiyo kadang kala membuat ibu dan anak itu sering bertengkar hebat, tetapi beberapa jam kemudian berbaikan lagi. Dalam novel ini, begitu banyak digambarkan suka dan duka yang dialami Michiyo dalam mendidik Miyuki. Demikian juga bagi Miyuki, banyak suka dan duka yang dialalami saat dididik oleh ibunya, Michiyo. Ibuku mungkin tidak mengerti bagaimana cara menghadapi aku. Sementara aku tidak berpikir bahwa memercayai cinta kasihku kepada anakku sendiri adalah sesuatu yang baik. Ada sisi dalam caraku membersarkan anak yang bisa disebut �tanpa kasih sayang�. Akan tetapi, Miyuki menerimanya begitu saja tanpa menjadikan itu sisi negatif. Setiap hari aku mengalami kegagalan serta pertengkaran yang hebat. Baik aku maupun Miyuki berjuang untuk menghadapi kenyataan seriap hari. Tanpa pernah membenci kecacatan yang disandangnya, Miyuki tumbuh menjadi anak yang mempunyai hati yang siap menghadapi kehidupan dengan penuh semangat. Aku merasa bersyukur (hal 176). Michiyo Inoue menuturkan kisahnya sebagai ibu dalam novel ini. Jika Anda ingin membaca penuturan dari anak Michiyo, yaitu Miyuki Inoue, Anda dapat membaca kisah yang juga sama hebatnya ditulis oleh Miyuki. Buku tersebut berjudul Aku Terlahir 500 gr dan Buta oleh Miyuki Inoue. Bagi Anda para orang tua yang mempunyai putra atau putri mengalami kebutaan (maaf bukan bermaksud menyudutkan), membaca novel ini akan memberi Anda sebuah pandangan baru, bahwa mempunyai anak buta bukanlah duka terdalam dalam kehidupan Anda. Saat membaca buku ini, Anda belajar bagaimana cara mendidik anak yang menderita kebutaan, bagaimana cara melatih dia menjadi anak yang tidak cengeng dan tidak tergantung pada orang lain. Anakku Miyuki, Pada saat ibu mendekapmu seorang diri, naik taksi dan mendongak menatap bunga-bunga sakura yang tampak dari balik jendela. Kemudian ibu berjanji, �Akan ibu buat bunga Miyuki itu mekar. Akan ibu buat anakku bahagia.� Entah kapan janji itu mampu jadi kenyataan, ibu akan terus berusaha menyirami bunga Miyukiku dengan cinta dan kasih sayang. Anakku, akhirnya kamu menemukan kepribadiaanmu sendiri, lalu berjalan mendekati mimpimu. Ibu mulai merasakan bahwa pintu bagi seorang anak untuk masuk ke jenjang dewasa sudah terbuka. Saat kamu bertemu dengan begitu banyak orang dan diajari segala sesuatu, perlahan-lahan duniamu semakin melebar. Sebagai orang tua, tentunya ibu hanya bisa berdoa supaya mimpimu menjadi kenyataan. Mulai saat ini, sebagai pelabuhan, ibu hanya bisa membuatkan tempat yang hangat untukmu. Ibu mengerti itu. Buku ini dituturkan secara jujur oleh penulis. Anda akan mendapatkan banyak nasihat dan pesan yang tersirat dalam setiap bagian buku ini. Tetapi, Anda tidak akan merasa digurui. Sebaiknya Anda tidak melewatkan membaca buku ini. Bukan itu saja, buku ini juga akan membantu kita yang merasa kurang percaya diri. Setelah membaca buku ini, Anda kan merasa bersyukur dengan apa yang Anda miliki dalam hidup Anda. Miyuki yang memiliki keterbatasan saja mempunyai kepercayaan diri yang luar biasa besar, mengapa Anda yang memiliki kelengkapan tubuh yang sempurna harus tidak percaya diri hanya karena hal-hal yang sepele? Michiyo dan Miyuki adalah model hubungan yang unik tetapi mengesankan. Memberi tahu Anda banyak hal yang belum pernah Anda bayangkan sebelumnya. Setelah Anda membaca buku ini, Anda juga patut menangis. Bukan menangis karena kasihan pada dua karakter kisah ini, tetapi menangis karena telah banyak waktu yang Anda buang untuk menyesali kekurangan, kegagalan, dan kekecewaan Anda. Lihatlah betapa bahagianya Michiyo dan Miyuki menjalani hidup mereka! Michiyo Inoue dan Miyuki Inoue, mentari tak pernah padam. (Paskalina Oktavianawati, S.S., Editor sebuah penerbit di Jakarta) Catatan: resensi ini akan dikirim ke media cetak


Add your review for this book!


Buku Sejenis Lainnya:
oleh Abd al Malik (Regis Fayette Mikano)
Rp 39.800
Rp 33.830
Régis menjalani masa kecil yang kelam. Dari tanah airnya, Kongo, keluarganya menuju Prancis demi mengejar impian ayahnya. Ternyata sang ayah ...  [selengkapnya]
oleh Ginan Koesmayadi, Sundea
Rp 65.000
Rp 52.000

Hidup bukan hanya tentang bunga-bunga yang tumbuh indah atau matahari yang bersinar hangat. Hidup juga berarti siap menerima daun-daun yang ...  [selengkapnya]

oleh Rusna Nondi
Rp 68.000
Rp 57.800
"Wanadri itu bagai setitik cahaya di kegelapan."
Salahuddin Wahid (W-0023 POR)
[selengkapnya]
Kisah Nyata Seorang Perempuan yang Menjumpai Tuhan dalam Kematiannya, Lalu Hidup Kembali
oleh Crystal McVea , Alex Tresniowski
Rp 98.000
Rp 83.300
10 Desember 2009, Crystal McVea, seorang ibu berusia 32 tahun dengan empat orang anak, berhenti bernapas. Wajahnya menjadi berwarna biru gelap, lalu ...  [selengkapnya]


Lihat semua buku sejenis »




Advertisement