|
Sinopsis Buku: Kitab Hakim-hakim adalah kitab penuh paradoks. Di dalamnya diperlihatkan dosa manusia yang paling hitam pekat sekaligus cahaya anugerah Allah yang sangat berkilau. Pada zaman tanpa hukum itu setelah Yosua mangkat umat Allah mencari otoritas yang tidak berubah dan bergumul siapa yang berwenang menjadi "hakim" dalam tata kehidupan mereka?
Bermunculanlah mulai dari Ehud yang kidal, Deborah dan Barak, Yefta yang sering salah memahami kehendakAllah, Gideon yang selalu minta tanda, Simson yang dipersiapkan untuk Tuhan, sampai Abimelekh yang "biasa-biasa" saja. Mereka dan umat Allah diberi tanggung jawab untuk mencari, menemukan, dan mengikuti keputusan-keputusan Ilahi. Dalam perjalanan inilah tercuat benang merah betapa sia-sianya manusia yang mengandalkan keputusannya sendiri dan betapa setianya Allah memelihara umat-Nya, sekalipun mereka mengandalkan keputusan sendiri. Kupasan Kitab Hakim-hakim sangat relevan dengan kekinian. Melalui uraian yang jelas, segar, dan analisis yang tajam dari penulisnya, iman sidang pembaca akan diperlengkapi dan diteguhkan dalam kehidupannya bergereja dan bernegara. Justru sangat perlu dimiliki para hamba Tuhan, pelayan gereja, dan setiap orang yang rindu hidupnya berguna dalam pelayanan Tuhan. Resensi Buku:
Buku Sejenis Lainnya:
Advertisement |