Cari berdasarkan:



40 Days In Europe
 








40 Days In Europe 
Kisah kelompok musik Indonesia menaklukan daratan Eropa
oleh: Maulana M. Syuhada
> Seni & Budaya
> Musik & Perfilman » Musik

List Price :   Rp 68.000
Your Price :    Rp 57.800 (15% OFF)
 
Penerbit :    Bentang Pustaka (Mizan Group)
Edisi :    Soft Cover
ISBN :    9791227128
ISBN-13 :    9789791227124
Tgl Penerbitan :    2007-09-00
Bahasa :    Indonesia
 
Halaman :    xxii + 550
Ukuran :    130x205x0 mm
Berat :    412 gram
Sinopsis Buku:
Buku ini berkisah tentang sekelompok anak muda yang berjuang mengenalkan budaya Indonesia melalui musik angklung. Siapa sangka, angklung yang terlihat sederhana dan bersahaja dapat tampil menggetarkan setiap panggung di negara-negara Eropa. Inilah kisah 35 musisi asal Indonesia yang tak pernah menyerah meski awalnya terancam batal berangkat ke eropa.

Namun, berbekal keberanian, kerja keras dan cerdas serta mimpi untuk membuat tim ini sejajar dengan musisi internasional lainnya, tak ada rintangan yang tak dapat dilalui. Meski tertatih, kelompok musisi yang membawa misi Expand the Sound of Angklung ini terus menebar pesona di seantero eropa. Berbagai kota mereka taklukkan dengan keindahan alat musik tradisional asli indonesia. Semua terkesan. Semua takjub dengan keajaiban yang bisa didatangkan sebuah instrumen musik. Pada akhirnya, misi budaya ini menegaskan identitas bangsa yang bisa berdiri sama tinggi dengan bangsa-bangsa lainnya..

TENTANG PENULIS

Maulana M. Syuhada adalah pecinta seni yang punya hobi sekolah. Setelah lulus dari Teknik Industri ITB tahun 2001, ia pergi ke Jerman untuk melanjutkan pendidikan master di bidang Manajemen Produksi di Technische Universitaet Hamburg-Harburg. Selama tinggal di Jerman ia aktif terlibat di berbagai kegiatan seni dan budaya. Tahun 2002 ia mendirikan " Angklung-Orchester Hamburg", sebuah grup angklung kampus, dan berhasil menjaring mahasiswa asing yang berasal dari sepuluh negara berbeda.

Setahun kemudian bersama tiga rekan mahasiswa lainnya, ia membentuk grup Sabilulungan, sebuah grup kesenian Sunda amatir yang menspesialisasikan dirinya pada kacapi-suling dan rampak kendang. Maulana juga merupakan personil grup gamelan Margi Budoyo Hamburg dimana ia melakukan pentas bersama grup secara reguler. Ia merupakan salah satu konseptor “Wayang Kontemporer” yang dipentaskan untuk pertama kalinya di Eropa pada November 2003 pada Festival Gamelan di Berlin.

Pengalaman terbesarnya di bidang seni dan budaya adalah ketika memimpin Keluarga Paduan Angklung SMAN 3 Bandung (KPA 3) melakukan muhibah budaya ke enam negara Eropa selama 40 hari pada musim panas 2004, yang dikisahkannya dalam buku “40 Days in Europe” ini. Sejak tahun 2005 ia tinggal di Inggris untuk melanjutkan pendidikan doktor di bidang Management Science di Lancaster University Management School.




Resensi Buku:



Buku Sejenis Lainnya:
oleh Edi Sedyawati
Rp 160.000
Rp 136.000

Sebagai intelektual yang telah lebih dari 40 tahun menggeluti kebudayaan dalam arti luas, Edi Sedyawati dalam buku ini memperlihatkan ...  [selengkapnya]

oleh FX.Mudji Sutrisno S.J
Rp 75.000
Rp 67.500
Kebudayaan sebagai tindakan yang diberi makna oleh manusia, entah ia orang biasa maupun "orang terpelajar" akan selalu menampilkan ...  [selengkapnya]
Dari nasionalisme hingga warisan budaya
oleh S. Margana, dkk
Rp 85.000
Rp 72.250
Membincangkan tembakau tidak lagi semata-mata membicarakan suatu jenis tanaman, melainkan juga makna politisi yang menyelubunginya. Tembakau, dalam ...  [selengkapnya]
oleh Edi S. Ekadjati
Rp 55.000
Rp 46.750

Sunda dipertalikan secara erat dengan pengertian kebudayaan. Bahwa ada yang dinamakan kebudayaan Sunda, yaitu kebudayaan yang hidup, tumbuh, ...  [selengkapnya]


Lihat semua buku sejenis »




Advertisement