|
Sinopsis Buku: Pasca-Orde Baru, semenjak reformasi 1998, muncul sebuah kata kunci yang sangat lazim, yaitu desentralisasi. Untuk Indonesia, sebuah bangsa yang dibangun oleh keanekaragaman identitas sosial budaya: suku, agama, ras, dan kelompok lain, hal ini tidak serta merta mudah dijalankan. Bukan sekadar mengganti proses-proses kelembagaan dan hukum di tingkat lokal, tetapi bagaimana menakar keterlibatan negara dan warganya dalam proses itu. Buku ini hendak memahami kegalauan identitas masyarakat, yang mencoba untuk menegaskan keberadaan diri dalam upaya pembangunan negara. Satu demi satu, kita menemukan merebaknya konflik-konflik yang berakar pada identitas kelompok. Buku ini menyoroti fenomena di banyak wilayah: perselisihan di Minangkabau, persoalan identitas di Bali, sengketa agama di Papua, kerusuhan Ambon, perdamaian di Minahasa, politikisasi Tionghoa, dan permasalahan hak intelektual. Ini merupakan sebuah pustaka kritis atas kebangsaan kita, yang mengandung urgensi bagi siapa pun yang ingin mencerna Indonesia. Resensi Buku:
Buku Sejenis Lainnya:
Advertisement |