|
Sinopsis Buku: Sisa Cinta
desahmu samar di dalam kusut tilam cinta semalam (Heru Emka) Serene Lagoon in tranquil whispered by the south wind Mom is listening (Nugroho Suksmanto) Halma aku masihlah sebuah pion di halaman rumahmu (Sunlie Thomas Alexander) ***** Tradisi menulis haiku tumbuh dari kalangan biarawan Zen sejak ribuan tahun silam di Jepang. Kini haiku telah keluar dari lingkaran tradisionalnya dan berkembang pesat di mancanegara. Tak saja di Amerika dan Eropa, namun juga Arab, India, Rumania, Bulgaria termasuk Indonesia. Banyak komunitas penulis haiku bermunculan dan menghasilkan karya dalam warna yang lebih pop. Salah satu komunitas di Indonesia yang bergiat dalam penulisan haiku adalah Komunitas Danau Angsa. Bentuk haiku pop inilah yang awalnya kemudian ditularkan melalui dunia maya. Kegembiraan menulis haiku pop ini tak saja merebak di Facebook, namun juga merembes ke jejaring sosial lainnya seperti Twitter. Berangkat dari sana, terkumpulah 500 haiku karya para penyair Indonesia kontemporer di dalam buku ini. Resensi Buku:
Buku Sejenis Lainnya:
![]() Advertisement |