|
Sinopsis Buku: Dalam perjalanan sejarahnya, tasawuf tidak saja dipuja dan diminati, melainkan juga dikecam dan dicurigai. Bagi pengamalnya, tasawuf adalah dimensi batin-spiritual-esoteris keimanan-jalan untuk mendekatkan diri kepada Allah dan mencapai keberagamaan yang damai dan inklusif. Sedangkan bagi penentangnya, ia dianggap telah dimasuki ajaran-ajaran asing yang sesat, bidah, dan khurafat-jalan yang melampaui syariat dan "mencemari" kemurnian beragama.
Islam Mistik menyuguhkan pengantar kritis mencakup keseluruhan sejarah dan kekayaan tradisi spiritual sufi yang membentang dari Dinasti Mughal dan Syafaw , India dan Persia , sampai Utsmniyyah dan Darwis Berputar, Turki. Selain mengupas pendekatan tasawuf yang menekankan cinta, penyatuan, kerendahhatian, ketenangan, zikir, dan perenungan, Julian Baldick secara ringkas memperkenalkan para pemuka sufi. Lebih jauh, Baldick menelaah pelbagai data dan pandangan kontoversial mengenai kontinuitas dan keterkaitan ajaran sufi dengan ajaran-ajaran lainnya: monastisisme Kristen, Zoroasterisisme, Kabbalah, dan kearifan tradisional pra-Islam. Resensi Buku:
Buku Sejenis Lainnya:
![]() Advertisement |