|
Sinopsis Buku:
Bermetaforma dengan cara menerapkan Creative Operating System (COS) dapat menjadi cara revolusioner yang mendorong kemajuan bangsa. Bermetaforma akan mendorong banyak temuan baru; menyederhanakan hal yang rumit, sehingga mudah dipahami. Apabila para guru di sekolah menerapkan metaforma dalam pembelajaran, para siswa terbiasa bermetaforma, dan para orang tua melakukan hal yang serupa, maka bukanlah hal yang mustahil bangsa Indonesia pada satu atau dua dekade mendatang akan menjadi bangsa yang besar yang mampu menyusul kemajuan bangsa-bangsa lain yang saat ini berada di depan kita. —Prof. Dr. Bedjo Sujanto, M.Pd., Rektor Universitas Negeri Jakarta Seperti dikemukakan William Stern beberapa dekade yang lalu, manusia dilahirkan dengan lebih dari satu potensi, dan berbagai potensi itu merupakan suatu keutuhan yang holistik (multiplex) yang memperlihatkan arah atau kecenderungan tertentu. Potensi yang dibawa lahir, yang kini banyak disebut “bakat”, dalam perkembangannya mencapai aktualisasi, yaitu perubahan yang konkret menjadi kemampuan tertentu (ability), sifat, dan sikap tertentu. Proses itu yang banyak didorong oleh berbagai pelatihan berpikir dan membentuk struktur berpikir mencapai optimalisasi pemekaran akibat latihan-latihan tersebut di sekolah, apabila pendidikan formal benar mencakup pembelajaran yang disebut belajar berpikir (learning how to think). Metaphorming adalah suatu cara untuk mengembangkan suatu sistem berpikir kreatif. Creative Open System (COS) adalah cara berpikir relatif baru yang telah dikaji secara ilmiah. Orang-orang berbakat (gifted people) sangat “gandrung” untuk mampu berpikir seperti itu. —Prof. Dr. Conny R. Semiawan, Pakar Pendidikan Metaphorming adalah suatu cara untuk mengembangkan suatu sistem berpikir kreatif (Creative Open System, COS), sebuah cara berpikir orang-orang jenius yang sangat mungkin ditularkan kepada setiap siswa. Langkah ini dianggap terobosan strategis, karena membekali siswa dengan how to learn, hal yang lebih penting dibandingkan dengan hanya membekali mereka dengan mata pelajaran yang tertera di sekolah. Melatih siswa untuk berpikir kreatif—yang menjadi bagian dari pendekatan metaphorming—merupakan landasan dalam melakukan inovasi dan kreasi. Sebagai ilustrasi misalnya, tantangan perkembangan teknologi mutakhir seperti teknologi nano (nanotechnology), akan bisa diantisipasi apabila anak sudah terbiasa dan terlatih mengembangkan berpikir kreatif. —Prof. Dr. Ing. B.J. Habibie, Ilmuwan Resensi Buku:
Buku Sejenis Lainnya:
Advertisement |