|
Sinopsis Buku: Happy Salma :
Baru saja aku mandi. Tapi sebelum kukenakan baju, kupatut sekali lagi wajah dan tubuhku dicermin. TUHANNNN mengapa semua ini terjadi? Mengapa Kau ciptakan macam bentuk seperti ini. Mengapa Engkau ciptakan manusia ada yang baik dan ada juga yang buruk? Dan mengapa diriku yang kebagian buruk? Pidi Baiq : Aku setuju kalau ada orang (atau mungkin binatang) yang bilang aku cantik. Yang bilang aku ini menggemaskan. Yang bilang aku ini menarik. Yang bilang aku ini magnet. Sebab, aku sendiri juga setuju aku memang begitu. Surat curhat dari Happy Salma dan balasan berkesan dari Pidi Baiq yang sangat menyenangkan. Terlibat di dalam aktivitas sahut-menyahut mereka membuat kita seakan ikut merasakan keadaan yang diceritakan, dari sedih, lucu, sampai tidak percaya bahwa kejadian-kejadian seperti ini benar-benar terjadi. Buku mengasyikkan yang enak dibaca setiap saat. Resensi Buku:
![]() ![]() ![]() ![]() ![]() oleh: ridwan sya'rani Sebagai penggemar berat karya kang Haji Pidi Baiq, terutama serial Drunkennya, tentu karya terbaru beliau ini tak akan terlewatkan. Karya due(l)t dengan Happy Salma yang kebetulan pernah memberi pengantar di salah satu buku Drunken, adalah ibarat berbalas cerita, sau cerita dibalas dengan cerita lainnya. Angan-angan dan imajinasi harus disiapkan seluas mungkin, agar jalinan cerita yang melompat dari satu objek, satu subjek dan satu keterangan, ke lain objek, subjek dan keterangan pula. Cerita awal dicetuskan oleh Happy, dan diteruskan oleh kang Pidi, begitu terus sampai menuju finish. teh Happy yang manis terkesan membebaskan pikirannya secara total, apa yang diingatkan, dimasukkan dalam jalinan cerita, sementara kang Pidi yang mana, seperti biasa mengupas suatu masalah dari objek yang kadang tak pernah terpikirkan. Pokoknya, buku ini direkomendasikan, jika ingin berpikir secara luar biasa, lateral dan di luar kebiasaan. Dan selamat menikmati petualangan berpikir di alam bebas, namun juga penuh pola, dan cinta, tentu. ![]() Buku Sejenis Lainnya:
![]() Advertisement |