|
Sinopsis Buku: "Kamu tidak usah sekolah, toh mengaji sama saja dengan belajar. Semua pelajaran dunia dan akhirat sudah ada dalam Al-Quran." Hafiz tak bisa terima Kakek melarangnya sekolah. Kakeknya, Guru Alamuddin, yang mengasuh Hafiz setelah orangtua anak itu meninggal, ingin cucunya fokus menghafal Al-Quran. Padahal Hafiz ingin bersekolah seperti Jidan, Nur, Mahmud, dan Rizki, yang bahkan bisa jalan-jalan ke kota bersama sekolah mereka. Ia juga ingin menjadi dokter seperti Pak Dokter yang di Puskesmas. Nekad, diam-diam Hafiz ikut teman-temannya bersekolah. Namun tak lama kegembiraan "anak sekolahan" itu dirasakan Hafiz, Guru Alamuddin meninggal. Hafiz kecil pun harus bergulat dengan berbagai pertanyaan dan penyesalan. Seandainya aku hafal Al-Quran, benarkah Allah takkan membiarkanku sebatang kara? Benarkah itu berarti Kakek takkan meninggal dunia? Benarkah dengan menghafal Al-Quran, aku mempersembahkan mahkota cahaya untuk ayah dan bunda di surga? "Ada unsur haru, ketegangan, kehalusan pesan yang mengetuk hati nurani. Sempurna, seperti sempurnanya indah bulan purnama." - Djokolelono, Penulis buku sci-fi dan serial detektif Astrid dari tahun 1970-an "... menjadi inspirasi banyak anak untuk menemukan keajaiban Al-Quran - Ary Nilandari, Penulis dan penggiat literasi anak TENTANG PENULIS: Fifa Dila, penulis tinggal di Malang Jawa Timur. Dua tahun terdampar di sebuah PH di daerah Jakarta Timur sebagai asisten penulis. Dunia anak-anak membuatnya jatuh cinta dan menggiringnya mengutak-atik dongeng dan cerpen anak. Saat ini masih terus belajar dan menggali dunia anak yg unik dan ceria tanpa batas. Resensi Buku:
Buku Sejenis Lainnya:
Advertisement |