|
Sinopsis Buku: Hidup penuh pilihan. Terkadang pilihan itu begitu sulitdan hanya ada satu kesempatan. Aku hanya manusia biasa, wanita biasa, yang nggak ingin membohongi diri sendiri. Jika ada yang harus kusesali maka itu bukan hati dan perasaanku.Aku telah kehilangan banyak waktuyang hanya menjadi sebuah penyesalanku di waktu yang akan datang. Itulah yang dirasakan Cindy selama ini. Mencintai seseorang ternyata sangat menyakitkan. Terlebih karena Cindy hanya bisa memendam perasaannya. Mungkin ia salah satu cewek diantara ribuan cewek yang terlalu pengecut, menghilangkan sebuah kesempatan dan hanya diam, sampai akhirnya kesempatan itu sirna. Allan, satu-satunya cowok yang dicintai Cindy, tiba-tiba menghilang, menyisakan sebuah kenangan manis tapi juga menyakitkan. Selama ini nggak ada cowok manapun yang lebih Cindy harapkan. Tipe cowok cuek, pengertian, tapi juga sangat misterius dan susah bergaul dengan orang lain. Semua itu hanya masa lalu yang harus segera ia lupakan. Tapi, bagaimana kalau masa lalu itu hadir kembali di saat Cindy telah menemukan sosok yang baru, yang begitu baik dan bisa mengerti dia. Apakah simpati sebanding dengan cinta? Allan kembali dengan sosok yang berbeda—playboy, sangat terbuka, menyebalkan—tipe cowok yang paling dibenci Cindy. Tapi cinta tetaplah cinta. Sepintar apa pun mulut bicara, Cindy nggak bisa menahan gejolak perasaannya dan berpaling kepada Falen, pacar pertamanya. Rasanya ia nggak sanggup melepaskan orang yang begitu baik hanya demi seseorang yang belum tentu menganggap keberadaannya, bahkan sangat membenci dirinya. Cinta itu serasa nggak sebanding sama pengorbanannya. Tapi, apa bener Falen sebaik itu? Benar kah ia setulus yang Cindy tau? Terlalu banyak masalah rumit yang tiba-tiba muncul dalam hidup Cindy dan rasanya terlalu rumit untuk dimengerti. Mungkin hanya Cindy yang tau pilihan terbaik untuk dirinya. Resensi Buku:
Buku Sejenis Lainnya:
Advertisement |