Cari berdasarkan:



Keruntuhan Industri Strategis Indonesia
 


Maaf, stock buku kosong atau out-of-print.


Keruntuhan Industri Strategis Indonesia 
oleh: F Harry Sampurno - Kuffal
> Politik & Hukum » Sosial & Politik

Penerbit :    Khazanah Bahari (K)
Edisi :    Soft Cover
ISBN :    6029771922
ISBN-13 :    9786029771923
Tgl Penerbitan :    2011-02-11
Bahasa :    Indonesia
 
Halaman :    100
Ukuran :    140x210x0 mm
Berat :    120 gram
Sinopsis Buku:
Indonesia, sebuah negara berpenduduk ke-4 terbesar di dunia, berpenduduk Muslim terbesar di dunia dan diakui sebagai "East Asian Miracles" oleh World Bank pada tahun 90-an.

Gagasan pembangunan sektor industri berbasis teknologi sudah dimulai dari zaman Orde Lama (kabinet Juanda I), yang keberadaannya kemudian diteruskan dengan program nasionalisasi perusahaan asing khususnya Belanda pada tahun 1958. Setelah membangun berbagai proyek besar seperti Baja Trikora dan lembaga penerbangan, industri berbasis teknologi sudah dimulai dari zaman Orde Lama (kabinet Juanda I), yang keberadaannya kemudian diteruskan dengan program nasionalisasi perusahaan asing khususnya Belanda pada tahun 1958. Setelah membangun berbagai proyek besar seperti Baja Trikora dan lembaga penerbangan, industri berbasis teknologi berkembang pesat sejak kedatangan B.J. Habiebie pada tahun 1974 yang kemudian mendirikan divisi Advanced Technology & Teknologi Penerbangan (ATTP) di Pertamina. Divisi itu kemudian terus berkembang hingga pendirian BPIS tahun 1989, pendirian DSTP tahun 1996, dan terakhir holding PT Pakarya Industri/ PT BPIS pada tahun 1998.

Industri strategis Indonesia pernah disegani negara industri dan menjadi kebanggaan negara dunia ketiga. Namun, bersamaan krisis ekonomi 1997-1998 yang diikuti keruntuhan politik Orde Baru, dimulailah suatu akhir, 'beginning of the end', ditandai dengan pembubaran DSTP pada tahun 1999 dan BPIS pada tahun 2002. Runtuhnya sendi-sendi ekonomi khususnya di sektor industri berbasis teknologi menggagalkan Indonesia untuk lepas landas.

Sepanjang sepuluh tahun terakhir terjadi proses deindustrialisasi yang luar biasa ditandai kehancuran industri berbasis teknologi, tatkala Indonesia dibawa kembali ke tahun 1930-an saat industri berbasis sumber daya alam yang berdaya efek merusak lingkungan.




Resensi Buku:



Buku Sejenis Lainnya:
Globalisasi Dan Masa Depan Kekayaan Alam Indonesia
oleh Wahyuni Refi
Rp 45.000
Rp 38.250
  [selengkapnya]
Suatu Telaah Ekonomi Politik
oleh Widigdo Sukarman
Rp 50.000
Rp 42.500

Buku Liberalisasi Perbankan Indonesia ini merupakan telaah ekonomi-politik terhadap kebijakan Paket Juni (Pakjun) 1983 dan Paket Oktober ...  [selengkapnya]

oleh Kompasiana
Rp 54.800
Rp 46.580

Hadirnya Jokowi telah menyumbang nuansa baru di dunia politik Indonesia, terlebih ketika dia mencalonkan diri sebagai capres. Begitu pula sosok ...  [selengkapnya]

oleh Nasihin Masha
Rp 63.000
Rp 53.550
Kita harus kembali kepada jati diri sebagai Bangsa Pemenang. Tak ada kata kalah dalam kamus Bangsa Indonesia.

 “Seorang ...  [selengkapnya]


Lihat semua buku sejenis »




Advertisement