|
Sinopsis Buku:
Menjadi seorang bunda yang mampu menyusui adalah bergantung dari apa yang kita pikirkan. kita semua bangkit dengan pikiran, Maka dengan pikiran kita membuat dunia. berbahagialah menjadi seorang ibu, lebih berbahagia apabila kita memiliki kesempatan menyusui buah hati tercinta. Tatap matanya pada saat kita menyusui, lakukan komunikasi dengan mereka. berikanlah air susu yang bagaikan air surga untuk anak-anak kita. Air susu ibu bagaikan kapal yang dapat membawa anak-anak kita dari pantai kegelapan menjadi pantai keselamatan. jika kita mempu memberikan air kehidupan itu kepada mereka, ada sebuah surga dan ini merupakan tanggung jawab bunda. Selamat menjadi bunda yang berbahagia karena menghasilkan anak-anak tangguh! (Ir. Shahnaz Haque-Ramadhan, penyiar radio dan pembawa acara dan ibu tiga anak Jakarta) Wow, takjub deh membaca perjuangan para ibu memberikan ASI eksklusif untuk buah hatinya dalam buku ini. Kita jadi terinspirasi untuk menyusui tanpa merasa digurui. Rasanya ingin punya bayi lagi agar bisa mempraktikkan ilmu yang ada di dalam buku ini. Maklum, saya termasuk ibu yang kurang sukses program ASI sksklusif, hiks. Ayo ibu-ibu, tetap semangat menyusui ya? (Dr. Hikmahyanti, dokter umum, ibu tiga putra, Bekasi) Resensi Buku:
Buku Sejenis Lainnya:
Advertisement |