|
Sinopsis Buku: Jika banyak filsuf lainnya masih berspekulasi tentang asal mula dan masa depan kehidupan, maka filsafat dalam islam - yang berdasarkan wahyu - sudah memberikan ilmu yang jelas dan tidak spekulatif. Asal-usul manusia sudah sangat jelas, yaitu berasal dari keturunan Adam a.s. Ketika manusia menolak informasi wahyu, maka secara otomatis, mereka akan berspekulasi. Malangnya, berspekulasi kemudian diberi nilai yang sangat tinggi, yaitu sedang berfilsafat. Kebutuhan terhadap buku Filsafat Ilmu yang komprehensif dan sesuai dengan ajaran islam, dirasakan semakin mendesak. Saat ini, banyak mahasiswa dan sarjana muslim menerima kuliah filsafat ilmu yang menolak wahyu sebagai sumber ilmu, sehingga ilmu hanya dibatasi dari sumber-sumber panca indera (empiris) dan akal (rasional). Padahal, dalam Islam, ilmu adalah hal yang sangat mendasar yang dapat mengantarkan seseorang kepada keimanan yang benar. Karena itu, buku ini menjadi salah satu jawaban terhadap kebutuhan tersebut. (Prof. Dr. Didin Hafiduddin MS, Direktur Program Pasca Sarjana Universitas Ibn Khaldun Bogor). Resensi Buku:
Buku Sejenis Lainnya:
Advertisement |