CATEGORY

“Dengan referensi terpercaya dan disajikan dalam narasi sejarah yang indah, buku ini mengungkap keindahan perjalanan cinta Rasulullah Saw dalam bentang perjuangan risalah.”

- Dr. Muhammad Syafii Antonio, M.Ec, Penulis buku Bestseller Muhammad The Super Leader Super Manager

Muhammad Saw sangat tampan dan menawan, melebihi tampannya Yusuf a.s. Tetapi, ketampanan beliau tak seberapa dibanding keindahan akhlak beliau yang gemerlapan. Saudah—begitu juga Juwairiyah dan Shafiyah―pernah bermimpi melihat purnama jatuh ke pangkuannya. Setelah menjadi istri beliau, sadarlah mereka sosok purnama itu tak lain adalah keindahan perangai beliau.

Beliau memimpin bahtera bukannya tanpa riak kecemburuan dan perseteruan. Namun, semua kalah oleh pancaran cinta, keadilan, dan romantisme beliau untuk selalu membahagiakan. Pernah, saat Shafiyah hendak menaiki unta untuk bepergian bersama beliau, beliau berlutut di samping unta itu seraya mempersilakan Shafiyah memijakkan kakinya di atas paha beliau agar dapat menaiki unta dengan nyaman. Terlebih, semua itu beliau lakukan demi mencetak keluarga menjadi sosok-sosok pejuang dan ibunya kaum mukmin.

Inilah kisah sejarah tentang perjalanan cinta, kebahagiaan, dan kegemilangan mahligai Muhammad Saw, di tengah konflik, perang, dan perjuangan risalah untuk kemanusiaan dan peradaban dunia. 

***

Melukiskan Muhammad Saw sebagai sosok suami yang penyayang dan penuh kelembutan serta cinta kasih. Menghadirkan kisah sekaligus hikmah yang sangat menyentuh hati.

Oki Setiana Dewi, Aktris Muslimah, dan Penulis Best Seller

Sebuah narasi tentang romansa rumah tangga Muhammad Saw yang manusiawi sekaligus surgawi, yang sanggup hidup dalam bilik pikiran Anda yang paling personal.

Tasaro GK, Penulis novel Bestseller Muhammad saw: Lelaki Penggenggam Hujan dan Muhammad saw: Para Pengeja Hujan   

Diksinya memberi keteguhan bagi pembaca tentang fisik maupun kejiwaan Rasulullah yang digambarkan sebenderang purnama. Mencerahkan hati setiap muslim yang ingin membina pernikahan sakinah, mawaddah warohmah.

Indah Wulandari, Harian Republika