|
Sinopsis Buku: Tumbuh Besar di Bawah Rezim Khmer Merah When the Glass Floats (Saat Pecahan Kaca Mengambang) Chanrithy Him.
Kisah menyedihkan yang disampaikan dengan kejujuran, pengendalian, dan martabat.- Ha Jin, pengarang Waiting, pemenang National Book Award. Menakjubkan dan menyedihkan... Ditulis dalam bentuk prosa visual gamblang yang membuat dunia yang digambarkannya nyata. - Katherine A. Powers, Boston Globe Dalam kisah yang memesona, Chanrithy Him dengan jelas mengungkapkan perjalanannya melewati neraka "padang pembantaian". Meskipun mengalami hal-hal mengerikan, anggota keluarga Chanrithy tetap setia satu sama lain, dan dia beserta saudara-saudara kandungnya yang bertahan hidup memulai kembali kehidupan di Amerika. Buku luar biasa yang mempertahankan kesegaran sudut pandang seorang bocah bahkan meskipun menggambarkan ketakutan tak tergambarkan dari kehidupan di bawah rezim Khmer Merah. - Kathleen Norris. Kisah kehidupan manusia yang mengharukan dan informatif dan tidak boleh dilewatkan oleh siapa pun di seluruh dunia. - Le Ly HayslipCerdas dan akrab secara moral... [Chanrithy Him] memberitahu kita seperti apa rasanya berjuang untuk bertahan hidup sementara yang lain mengakhiri mimpi-mimpi ideal. - New York Times Mengejutkan... Bukti luar biasa kekejaman rezim jahat Pol Pot dan kekuatan yang orang-orang galang akibat ketakutan pada musuh yang sama... Selain sudut pandang sejarahnya yang penting, buku ini juga penting karena akhirnya yang menyemangati. - Soma Chanrithy Him lahir di Provinsi Takeo pada tahun 1965. Dia tinggal di Eugene, Oregon, di mana dia bekerja untuk proyek Remaja Khmer, mempelajari stres pascatrauma di kalangan orang Kampuchea. PEMENANG OREGON BOOK AWARD FINALIS KIRIYAMA PACIFIC RIM BOOK PRIZE Resensi Buku:
![]() ![]() ![]() ![]() ![]() oleh: Maria anna Paustina Bagus perjuangan seorang anak perempuan untuk menjaga keutuhan keluarganya, perjuangan untuk menggapai mimpinya walau disituasi kekejaman luar biasa ![]() Buku Sejenis Lainnya:
![]() Advertisement |