|
Sinopsis Buku: Tidak seorang muknim pun yang tidak tahu mi'raj Rasulullah Saw., yakni sebuah puncak pengalaman ruhani ketika beliau diundang naik ke sidratul muntaha untuk menghadap-Nya. Tetapi, barangkali tidka semua orang tahu bahwa shalat, yang menjadi rutinitas kesehariannya itu, sesungguhnya merupakan wahana mi'raj ruhaninya."Shalat adalah mi'raj orang beriman," demikian sabda Rasulullah Saw.
Tidak seperti buku bimbingan shalat lainnya yang kebanyakan membahas aspek lahiriah (fiqih) saja, buku ini menawarkan bimbingan adab-adab maknawi (sufistik) shalat supaya aktivitas ini betul-betul bisa menjadi mi'raj ruhani kita. Termasuk di dalamnya tawajjuh, khusyu', tafahhum, kehadiran kalbu dan seterusnya. Tetapi, sebagaimana setelah mengalami puncak pengalaman ruhani itu kemudian Nabi turun lagi ke bumi untuk misi kemanusiaan (profetik)-nya, kita pun dituntut untuk melancarkan reformasi sosial sebagai buah shalat kita. Buku ini antara lain juga mengungkap makna-makna sufistik shalat malam (tahajud), satu-satunya shalat sunnah yang secara langsung dianjurkan Al-Quran dan secara khusus diwajibkan bagi Nabi Saw. sebagai ungkapan cinta kepada Rabb-nya. Resensi Buku:
Buku Sejenis Lainnya:
![]() Advertisement |