|
Sinopsis Buku: But my heart is a lonely hunter that hunts
On a lonely hill--William SharpJohn Singer yang bisu tuli. Spiros Antonapoulos yang gila. Mick Kelly, gadis pemimpi yang tak berkawan. Jake Blount sang sosialis. Biff Brannon, pemilik restoran yang merindukan anak, dan Benedict Copeland, dokter kulit hitam yang salah masa karena diskriminasi rasial yang masih terasa pekat. "The Heart is a Lonely Hunter" adalah kisah mereka, individu-individu misfit, manusia-manusia terpinggirkan yang mendapatkan perlakuan tak semena-mena dari masyarakatnya, yang harus pasrah menjalani hidup dengan keharusan menahankan kesepian.Namun, ini juga kisah kita. Yang bersinggungan satu sama lain, merasa saling terkait, tapi selalu harus menyerah pada kenyataan akan kesendirian yang kita rasakan. Karena senyatanya, jiwa-jiwa kita terjebak dalam keterpencilan moral, tak terhubung satu sama lain. Dan saat keterpencilan tak tertahankan, salahkah jika hidup bukan lagi jadi pilihan? Usia Carson McCullers baru dua puluh tiga tahun ketika ia menerbitkan novel pertamanya ini. Sentuhannya yang halus pada masalah rasial, kelas sosial, agama, dan keluarga dalam novel ini langsung menobatkannya sebagai sensasi sastra pada masanya. Tak mengherankan jika penulis terkemuka Tennessee Williams menyebutnya sebagai Penulis prosa terbesar yang pernah dihasilkan di (Amerika) Selatan. *** McCullers merefleksikan hati yang sunyi dengan tangan emas.New York TimesBegitu buku diletakkan, pembaca akan merasa diperkaya oleh sebuah kebenaran.May SartonSaya menemukan kekhidmatan dan keanggunan jiwa dalam tulisannya, sesuatu yang tidak terlihat dalam penulisan prosa sejak Herman Melville.Tennessee WilliamsSangat luar biasa McCullers membuat karakter tokoh-tokohnya menghantui ingatan pembaca.The Nation Resensi Buku:
![]() ![]() ![]() ![]() ![]() oleh: Asriani Purnama Buku ini menjadi salah satu hadiah yang saya terima setahun yang lalu. Saat Qanita menggelar lomba menulis resensi melalu milisnya. Dari catatan singkat di belakang buku saya mengetahui bahwa novel yang disampul depannya terdapat cap dari Book Oprah�s Club : The Brand New Selection ini, berkisah tentang kehidupan orang � orang di Amerika, saat rasialis masih menjadi masalah yang mencuat dipermukaan. Adalah John Singer, seorang pria bisu tuli menjadi toko sentral di buku ini. Pria bisu tuli ini dulunya tinggal bersama sahabatnya, Spiros Antonapoulos, yang juga bisu. Berbeda dengan sahabatnya yang urakan dan hanya memikirkan makanan, John Singer adalah seorang pria yang sangat rapi dengan paras yang selalu terlihat cerdas. Tak hanya dari penampilan, bahkan tingkah laku pun mereka sangat jauh berbeda. Entah berapa kali Antonapoulos melakukan keonaran. Dan setiap kali keonaran itu terjadi dengan segera Pak Singer melakukan sesuatu agar sahabatnya tak perlu mendekam di penjara. Sampai di halaman terakhir saya terus bertanya apa yang membuat Pak Singer terlihat begitu perhatian terhadap Antonapoulos yang selalu bertindak seenaknya. Bahkan tak sekalipun Antonapoulos menunjukkan hal yang sama terhadap Pak Singer. Dan bukannya sadar, kelakuan Antonapoulos semakin menjadi-jadi. Sampai akhirnya diputuskan bahwa pria tambun ini harus mendapat perawatan khusus di rumah sakit jiwa. Sejak ditinggal sabahatnya, Pak Singer pun memutuskan untuk meninggalkan rumah yang mereka tinggali bersama selama sepuluh tahun terakhir. Setiap sudut dirumah itu membawa mempunyai kenangan yang hanya membuatnya kembali teringat pada Antonapoulos. Ia menyewa salah satu kamar di sebuah gedung kumuh, tak jauh dari pusat kota dan Kedai yang diberi nama New York Cafe menjadi pilihannya untuk sarapan pagi, makan siang dan makan malam. Bermula dari Cafe inilah, ia mulai mengenal dekat beberapa orang selain Antonapoulos. Mick Kelly, seorang gadis yang sangat menyukai musik, Jake Blount yang tak pernah berhenti berbicara mengenai ideologi dan membuat orang-orang disekitarnya yakin akan pemahamannya itu. Ada pula Biff Brannon sang pemilik New York Cafe dan terakhir Benedict Copeland, seorang dokter kulit hitam yang tak menentang adanya diskriminasi rasial. Mereka secara rutin mengunjungi Pak Singer. Seakan dengan menceritakan segala hal pada pria ini membuat mereka lega. Lihat saja Mick, anak perempuan ini tak pernah bosan menceritakan obsesinya pada piano ataupun hal �hal yang terjadi di keluarganya. Cerita tentang Mick ini menjadi salah satu bab yang paling saya sukai. Lain cerita dengan Jake Blount yang mengutarakan hal � hal yang tak pernah saya mengerti. Belum lagi kisah yang keluar dari mulut sang dokter. Hanya Biff Brannon yang tidak begitu banyak mengeluarkan kata-kata saat ia bertandang ke rumah. Walaupun tak dapat berbicara dan mendengar layaknya manusia normal, namun mereka sangat yakin Pak Singer mengerti setiap kata yang mereka sampaikan. Tak heran jika pertengahan musim panas, kamar Pak Singer hampir selalu terdengar suara-suara Yang anehnya, tak sekalipun Pak Singer mencoba terbuka kepada empat orang ini tak pernah sekalipun. Tak sedikitpun cerita tentang Antonapoulos yang diceritakan kepada mereka. Bahkan ketika tiba waktu untuk mengunjungi sahabatnya itu, Pak Singer tak sekalipun mengucapkan sesuatu kepada para tamunya itu. Mereka pun mengira bahwa Pak Singer sedang melakukan perjalanan bisnis. Tak kalah anehnya, ke empat orang ini juga tak pernah dekat satu sama lain. Padahal mereka tahu bahwa mereka kerap kali mengunjungi pria yang sama untuk menceritakan hal yang sama. Memang ada di antara mereka yang memasang dinding tebal seakan tak membiarkan yang lain untuk mendekat. Padahal sadar atau tidak, mereka terkait satu sama lain oleh dua hal. Kesendirian dan Kesepian. Walau terasa agak berat, terutama bab yang bercerita tentang Jake dan Copeland, namun banyak hal menarik yang saya dapatkan dalam buku ini. Setidaknya Carson McCullers, sang penulis, membantu saya memahami kalimat � Hidup adalah Pilihan�. Menjadi bahagia atau menderita semua ada di tangan kita. ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() oleh: ikra amesta wisnu The Heart is A Lonely Hunter adalah sebuah novel yang cukup penting. Tema kesendirian, keterasingan dari sistem masyarakat, dan ketersisihan yang dialami setiap tokohnya memberi semacam bab baru bagi pencerahan dalam hidup manusia. Pendalaman kisah di dalamnya disampaikan lewat rangkaian kalimat yang rapih yang tidak hanya menggambarkan sebuah situasi tapi juga memprovokasi untuk ikut masuk ke dalamnya. Keunikan adalah garis besar yang coba dikedepankan oleh Carson McCullers lewat penokohan karakter yang ia ciptakan seperti Jack Singer, seorang tunarunguwicara yang berteman dengan seorang Spiros Antonapoulos yang gila. Persahabatan di antara keduanya terjalin dengan begitu absurd sekaligus menyentuh. Keduanya tidak saling bicara, curhat, ataupun bergosip, namun mereka membangun kepercayaan yang tulus dan rasa saling memiliki lewat diam . Mick Kelly, seorang gadis beranjak remaja yang anti-sosial, tidak memiliki teman,dan tomboy, namun lewat imajinasi dan ketertarikannya terhadap musik, Mick mengobati kesepiannya dan perlahan mulai mencoba meraih mimpi-mimpinya. Jake Blount seorang pemabuk yang merasa dunia ini adalah sebuah sistem yang telah dikendalikan oleh para kapitalis dan warga dunia telah cukup lama dibodohi. Dia menjalani hidup di bawah cemoohan dan bahaan tertawaan karena tidak ada orang yang sependapat dan memahami Blount. Dokter Copeland, seorang dokter kulit hitam yang meyakini bahwa hidup baginya adalah sebuah perjuangan untuk memerdekakan hak-hak warga kulit hitam yang selama ini menjadi kaum yang terpinggirkan. Dan Biff Brannon, pemilik restoran yang harus menjalani hidup sendiri tanpa istri tercintanya. Novel ini mencoba untuk menyampaikan bahwa pesan kepercayaan terhadap kehidupanlah yang membuat rasa kesepian itu menjadi tidak berarti. Dan kepercayaan terhadap hidup pulalah yang menuntun manusia untuk selalu berjuang memenuhi harapan dan mimpinya. Siapapun yang merasa sependapat dengan hal itu, sepertinya wajib membaca buku ini. ![]() Buku Sejenis Lainnya:
![]() Advertisement |