Cari berdasarkan:



Israel Is Not Real
 








Israel Is Not Real 
oleh: Anwar M.Aris
> Politik & Hukum » Sosial & Politik

List Price :   Rp 49.500
Your Price :    Rp 42.075 (15% OFF)
 
Penerbit :    Rajut Publishing
Edisi :    Soft Cover
Tgl Penerbitan :    2009-02-00
Bahasa :    Indonesia
 
Halaman :    217
Ukuran :    125x195x0 mm
Sinopsis Buku:
Sebelum hari beranjak siang, ketika bocah-bocah pulang
sekolah, jalanan gaza padat orang-orang berlalu-lalang. Itu saat tepat rudal setengah ton dari balik
sayap jet-jet tempur dihambur. Hari pertama, 2 menit sudah cukup bagi Israel mengunduh 200 korban tewas,700 lainnya cacat seumur hidup.

Bagi Israel, Gaza �duri
dalam daging�. Gaza adalah kamp pembuangan para pemilik sah tanah Sderot,
Ashkelon, Beer Sheva, Ashdod, Tel Aviv, Haifa yang kini dikuasi Israel.

Lalu,media internasional semacam Reuters lihai bahasakan
pembasmian bangsa Palestina itu dengan �KONFLIK�, perampokan Tanah Suci
digiring ke satu isu : �perdamainan�. Sejak 1900an hingga sekarang,bubuk mesiu Israel leluasa menguarangi populasi warga Palestina.

Sejak Theodor Herzl merumus Zionisme, hingga Joseph
Chamberlain menenpatkan para Zionis Eropa didataran tinggi Kenya. Dari �kepemurahan� Balfour,
para Zionis deklarasikan Israel hingga rakyat Palestina terkurung di Gaza lebih dari 60 tahun. Sejak perlawanan PLO Gaza menjadi Hamas, semua ditutur renyah di buku ini.




Resensi Buku:



Buku Sejenis Lainnya:
Globalisasi Dan Masa Depan Kekayaan Alam Indonesia
oleh Wahyuni Refi
Rp 45.000
Rp 38.250
  [selengkapnya]
Suatu Telaah Ekonomi Politik
oleh Widigdo Sukarman
Rp 50.000
Rp 42.500

Buku Liberalisasi Perbankan Indonesia ini merupakan telaah ekonomi-politik terhadap kebijakan Paket Juni (Pakjun) 1983 dan Paket Oktober ...  [selengkapnya]

oleh Kompasiana
Rp 54.800
Rp 46.580

Hadirnya Jokowi telah menyumbang nuansa baru di dunia politik Indonesia, terlebih ketika dia mencalonkan diri sebagai capres. Begitu pula sosok ...  [selengkapnya]

oleh Nasihin Masha
Rp 63.000
Rp 53.550
Kita harus kembali kepada jati diri sebagai Bangsa Pemenang. Tak ada kata kalah dalam kamus Bangsa Indonesia.

 “Seorang ...  [selengkapnya]


Lihat semua buku sejenis »




Advertisement