|
|
Hasil Pencarian untuk "Al. TRIDHONANTO "
Displaying 1 to 5 (of 5 books)
| 1. |
| | oleh Al. Tridhonanto, Beranda Agency
Rp 33.800 Rp 28.730
Setiap orang tua pasti mendambakan kehadiran anak yang baik, yang memiliki karakter, kreatif, dan cerdas. Namun, dalam mewujudkan berbagai keinginan ini bukanlah persoalan yang mudah, meskipun juga tidak terlalu sulit dicapai.
Buku ini mencoba menghadirkan untuk membantu Anda, para ... [selengkapnya]
|
| 2. |
| | oleh Al. Tridhonanto, Beranda Agency
Rp 34.800 Rp 29.580
Kebanyakan sikap orang tua menghadapi anak yang mogok sekolah adalah memarahinya. Solusi ini tidak selamanya dibenarkan sebab seharusnya orang tua mencari penyebab anaknya tidak mau berangkat sekolah, jangan lantas menghakimi. Yang dibutuhkan adalah komunikasi antara orang tua dan anak. ... [selengkapnya]
|
| 3. |
| | oleh Al. Tridhonanto, Beranda Agency
Rp 34.800 Rp 29.580
Seperti telah dibuktikan di berbagai penelitian bahwa terdapat adanya pengaruh positif kecerdasan emosi anak terhadap keberhasilan di sekolah. Selain itu juga adanya sederet faktor-faktor resiko penyebab kegagalan anak di sekolah.
Faktor-faktor resiko yang disebutkan tersebut ... [selengkapnya]
|
| 4. |
| | oleh Al. Tridhonanto & Beranda Agency *** Out of Print *** Orang tua mana yang tidak senang apabila anaknya berhasil meraih sukses di masa depan. Tak jarang orang tua berupaya semaksimal mungkin untuk mendorong kecerdasan anaknya sehingga berharap anaknya sukses di masa depan. Namun yang sering kali pemahaman tentang kecerdasan hanya mengacu pada ... [selengkapnya]
|
| 5. |
| | oleh Al. TRIDHONANTO & BERANDA AGENCY *** Out of Print ***
Sebagian besar orang tua menyangka game adalah sumber dari kehancuran prestasi anak. Sampai-sampai orang tua melarang anaknya bermain game, agar prestasi anaknya tidak terganggu. Tak cukup itu saja game juga dikatakan sebagai penyebab terbentuknya perilaku kekerasan bahkan ... [selengkapnya]
|
|
|
|
Ugly: Catatan Kelam Masa Kecil Seorang Pengacara
Aku menyerahkan foto sekolahku kepada ibuku.
Dia menatap foto itu, lalu ganti menatapku.
Astaga, bagaimana mungkin dia begitu jelek. Jelek. Jelek.
Sejak kecil, Constance Briscoe terus-menerus ...
[selengkapnya]
|