|
Sinopsis Buku: Dalam pandangan sebagian orang hubungan seks masih sangat tabu untuk dibicarakan. Seolah-olah membicarakan masalah ini merupakan dosa yang sangat besar. Bahkan, para agamawan mencoba menutupi masalah ini, entah itu disebabkan oleh ketidaktahuan mereka atau mereka merasa jengah jika harus membicarakan masalah ini. Apakah benar, Islam menganjurkan sikap seperti ini dalam masalah seks? Tidak!
Islam sudah sangat sempurna dalam mengatur kehidupan berumah tangga. Tidak satu pun sendi-sendinya lolos dari aturan Islam, bahkan dalam hubungan yang paling pribadi sekalipun. Dengan bahasa yang santun, Islam telah menempatkan hubungan seks sebagai hubungan yang suci. Hal ini terbukti dengan simbol-simbol yang digunakan dalam Al-Qur'an dan Sunnah untuk menunjukkan betapa sucinya hubungan ini. Oleh, karena Islam menganggap hubungan seks ini seabgai hal yang sakral dan suci, maka Islam pun mengharuskan, bahwa untuk mencapai hubungan ini juga harus melewati ikatan yang juga suci. Inilah yang hendak ditekankan dalam hubungan seks dalam kaca mata Islam. Dari ikatan yang suci akan muncul "benih-benih" yang suci, kemudian benih-benih itu disebar di "ladang-ladang yang juga suci. Di sanalah akan tumbuh "tunas-tunas" yang suci. Akhirnya, dari sana pula akan lahir sebuah peradaban yang suci. Di sisi lain, Islam juga tidak memandulkan kreativitas manusia. Ketika syariat itu dipadukan seni-seni bercinta, maka betapa sempurnanya kehidupan sebuah rumah tangga. Saling pengertian antara suami-istri fitrah biologis ini merupakan salah satu kunci untuk meraih keberhasilan dalam membangun istina megah yang kita sebut "rumah tangga". Untuk itulah buku ini hadir di hadapan Anda. Resensi Buku:
Buku Sejenis Lainnya:
![]() Advertisement |