Cari berdasarkan:



Duka Hati Duka Ilahi : Persiapan Menjemput Kematian
 


Maaf, stock buku kosong atau out-of-print.


Duka Hati Duka Ilahi : Persiapan Menjemput Kematian 
oleh: Abu Hamid Muhammad Al-Ghazali
> Religius » Islam » Filsafat

Penerbit :    Hikmah (Mizan Group)
Edisi :    Soft Cover
Tgl Penerbitan :    0000-00-00
Bahasa :    Indonesia
 
Ukuran :    0x0x0 mm
Sinopsis Buku:
Hati adalah kendali. Ketika hati tak lagi berfungsi, maka nilai kemanusiaan menjadi mati. Sebagai pusat yang sagnat menentukan gerak dan aktivitas tubuh manusia, hati seharusnya selalu bergetar dengan nilai-nilai kebaikan. Sehingga arah aktivitas manusia condong pada kebaikan pula.

Tuhan sebagai pemilih kasih sayang (rahman dan rahim) telah menunjukkan semua jalan kebaikan. Petunjuk tersebut merupakan kepedulian sekaligus perwujudan cinta Allah pada hamba-hamba-Nya. Ketika cinta yang begitu besar diberikan kepada umat manusia, tetapi manusia tetap saja menyimpang, maka Allah pun merasa berduka (kasihan) padanya. Duka hadir karena kasih sayang yang begitu tinggi.

Buku Duka Hati Duka Ilahi ini ingin menunjukkan adanya ikatan yang erat antara hati dengan Ilahi. Ketika hati tidak lagi berfungsi, maka ia tidak akan pernah sampai pada perjamuan dengan Ilahi. Semua yang dilakukan di dunia ini adalah untuk sampai pada kehidupan abadi di akhirat nanti. Untuk sampai ke sana kita harus melewati proses kematian. Di dalam buku ini digambarkan bagaimana proses kematian dan alam akhirat itu hadir. Secara keseluruhan Al-Ghazali ingin memberikan taushiah tentang pentingnya persiapan menjemput kematian dengan cara membekali diri dengan perbuatan-perbuatan baik. Sehingga dalam wisata menuju alam akhirat, kita bisa sampai pada tujuan yang diinginkan, yaitu surga.

Imam Al-Ghazali yang nama lengkapnya Muhammad bin Muhammad bin Muhammad Al-Ghazali Al-Thusi lahir di kota Thus, Iran pada 445 H/1058M. Bakat intelektualnya terlihat sejak anak-anak, terutama setelah mendapat didikan dari ulama berwawasan ahlu sunah wal-jamaah. Dia sempat direkrut menjadi pimpinan ulama yang memberikan pengesahan pada keputusan-keputusan pemerintah. Namun tampaknya dia lebih betah menjadi tenaga pengajar di Universitas Al-Nizhamiyah, Baghdad. Dari karyanya yang banyak, pemikirannya yang luas, dan sikapnya yang arif, banyak masyrakat yang mengaguminya dan memberinya gelar Hujjat Al-Islam. Setelah merampungkan hampir 100 buku dari berbagai tema, dia dipanggil oleh Allah pada hari Senin, 14 Jumadil Akhir 505 H.




Resensi Buku:



Buku Sejenis Lainnya:
oleh DR. Adian Husaini, et. al.
Rp 69.000
Rp 51.750
Jika banyak filsuf lainnya ...  [selengkapnya]
oleh Zaki Al-Din Abd Al-Azhim Al-Mundziri
Rp 199.000
Rp 169.150
Kitab Shahih Muslim—bersama Shahih Al-Bukhari—diakui oleh kaum Muslim sebagai rujukan utama, setelah ...  [selengkapnya]
oleh Allamah Sayyid Muhammad Husein Thabathaba'i
Rp 54.000
Rp 45.900
Apakah itu kematian? Pertanyaan ini senantiasa menghinggapi pikiran umat manusia dan, meski pelbagai penyelidikan melalui sains dan teknologi ...  [selengkapnya]
oleh Drs. Sudarsono, S.H., M.Si.
Rp 45.000
Rp 38.250
Bertolak dari makna "Filsafat" itu sendiri maka buku ini menguraikan kebijaksanaan-kebijaksanaan yang maha luas dalam agama Islam sebagai ...  [selengkapnya]


Lihat semua buku sejenis »




Advertisement