|
71. | 
| | oleh SHOGAKUKAN - TAMURA YUMI *** Out of Print *** [selengkapnya]
|
|
72. | 
| | oleh SHOGAKUKAN - TAMURA YUMI *** Out of Print *** [selengkapnya]
|
|
73. | 
| | oleh SHOGAKUKAN - TAMURA YUMI *** Out of Print ***
Setelah mengetahui Sarasa perempuan, Kaze no Fukuro memaksa Sarasa jadi miliknya. Sarasa menolak, lalu dikurung dalam ruang pribadi Fukuro. Saat itulah Sarasa melihat peta didinding kamar Fukuro. Namun, dibutuhkan tiga peta dari pengawas barak lain untuk mengetahui denah keseluruhan penjara. ... [selengkapnya]
|
|
74. | 
| | oleh SHOGAKUKAN - TAMURA YUMI *** Out of Print *** [selengkapnya]
|
|
75. | 
| | oleh SHOGAKUKAN - TAMURA YUMI *** Out of Print ***
Sarasa menjalani hari-hari yang damai di daerah Utara dan punya teman cewek pertama yang seumur, yaitu Kasane. Tapi, identitas asli Kasane ternyata mata-mata yang mengawasi Raja Hitam! Di lain pihak, Takumi dapat surat panggilan perang dari kantor pemerintah dan Kuil Aoba dibakar karena ... [selengkapnya]
|
|
76. | 
| | oleh SHOGAKUKAN - TAMURA YUMI *** Out of Print ***
Sasara kembali menyadari pentingnya arti cinta setelah bertemu ibu yang dirindukannya. Dia pun memutuskan untuk memulai langkah baru. Dengan bantuan Permaisuri Murasaki, Sarasa dan yang lain pun menyusup ke ibu kota. Mereka berencana membebaskan para budak yang akan dikubur ... [selengkapnya]
|
|
77. | 
| | oleh SHOGAKUKAN - TAMURA YUMI *** Out of Print *** [selengkapnya]
|
|
78. | 
| | oleh Taisuke Mitamura *** Out of Print *** [selengkapnya]
|
|
79. | 
| | oleh Tamura Fujita Keichiro *** Out of Print *** Permainan berikutnya dalam Game Monster adalah 'Taegeki', yaitu pertarungan dengan gekifu.
Yang menjadi arena permainan adalah'Tokyp Tower Kebalikan'. Di sini, para peserta dipersilahkan memilih salah
satu pintu yang akan mengantar mereka ke Arena Taegeki. Di permainan kali ini, aura persaingan ... [selengkapnya]
|
|
80. | 
| | oleh Tamura Kotoyu *** Out of Print *** Koyori yang selalu jatuh cinta pada pandangan pertama, tidak bisa menemukan cinta sejati. Koyori tidak mau seperti itu lagi. Tapi kemudian, ... [selengkapnya]
|
|