|
71. |
| | oleh Mira W *** Out of Print *** Wina tidak mau lagi menoleh ke belakang. Masa lalunya terlalu kelam. Terlalu hitam untuk dikenang kembali.Tetapi suatu hari, masa lalunya datang menjenguknya. Dan Wina tidak dapat mengelak lagi.Suatu hari akan kupaksa dia berlutut di bawah kakiku. Suatu hari nanti, dia akan merangkak di atas ... [selengkapnya]
|
|
72. |
| | oleh Mira W *** Out of Print *** "Suatu hari akan kupaksa dia berlutut di bawah kakiku. Merangkak di atas puing-puing keangkuhannya untuk memohon belas kasihanku."
Tetapi tidak mudah bagi Andi untuk merengkuh obsesinya. Meskipun dia telah menghancurkan masa depan Wina. Mengobrak-abrik hidupnya. Meluluhlantakkan ... [selengkapnya]
|
|
73. |
| | oleh Mira W *** Out of Print *** Sepuluh tahun menikah, rahim Nidia tetap kosong. Segala cara telah ditempuh. Namun bayi yang didambakannya belum datang juga.
Suaminya rela dia menjalani inseminasi buatan. Tapi Nidia memilih adopsi.
Bayi pertama yang mereka inginkan, telah diambil pasangan lain.
Bayi kedua hampir menyeret ... [selengkapnya]
|
|
74. |
| | oleh Mira W *** Out of Print *** Tidak akan dua kali iblis membiarkanmu melanggar sumpahmu sendiri!Dulu kaukhianati sumpah setiamu padaku. Kini sumpahmu sendiri akan kaumakan! Tak akan pernah setetes darahnya pun mengalir di tubuh anakmu! Kau takkan pernah punya anak dari dia! Sekejam itukah kutukan seorang kekasih yang ... [selengkapnya]
|
|
75. |
| | oleh Mira W *** Out of Print *** "Aih, Tiek, kelewatan deh kamu! Dia kan pantas jadi bokap kita!"
"Ah, kuno! Cinta sih nggak kenal umur!".
"Cinta? Nggak salah denger nih, Tiek? Masa kamu cinta sama oom-oom yang sudah karatan gitu?! "Huu, karatan juga masih tokcer! Mesinnya masih standar, bodinya juga masih mulus!". ... [selengkapnya]
|
|
76. |
| | Cover Baru oleh Mira W *** Out of Print *** "Lu jual badan supaya bisa diterima main film, Tiek?" gurau Nuniek menahan tawa.
"Nggak perlu! Dia udah janji kasih gue peran utama di filmnya yang baru!"
"Udah janji sih masih perlu dites!" cetus Tia iri. "Sama aja boong!"
"Tes cuma formalitas! Gue udah pasti kepilih!"
"Ngibul!"
"Mau ... [selengkapnya]
|
|
77. |
| | oleh Mira W *** Out of Print *** [selengkapnya]
|
|
78. |
| | oleh Mira W *** Out of Print *** [selengkapnya]
|
|
79. |
| | oleh Mira W *** Out of Print *** Lima tahun Prasetya kehilangan ingatannya akibat kecelakaan dalam sebuah kapal pesiar di tengah laut. Ternyata bukan hanya memorinya saja yang hilang. Sifat-sifatnya pun berubah total sehingga dia dibenci oleh orang-orang di sekitarnya, termasuk istrinya sendiri. Hanya dua orang wanita yang tidak ... [selengkapnya]
|
|
80. |
| | oleh Mira W *** Out of Print *** Hidup Niken Ardini yang tenang tanpa gejolak, berubah drastis setelah dia bertemu dengan Aldi Prasetyo, hanya sebulan sebelum Niken menikah dengan Ir. Bambang Pranoto, tunangannya. Dalam waktu singkat, Aldi yang penakluk wanita, berhasil merenggut hati Niken, sekaligus memorak-porandakan hidupnya. ... [selengkapnya]
|
|