|
61. |
| | Cetak Ulang Cover Baru oleh Agatha Christie *** Out of Print *** Suatu larut malam di sekolah asrama, dua guru menyelidiki lampu yang menyorot misterius dari Paviliun Olahraga ketika seluruh penghuni lainnya terlelap. Di antara tongkat-tongkat olahraga, mereka terantuk mayat seorang gadis yang tidak terkenal yang tertembak pada jantungnya.
Sekolah ... [selengkapnya]
|
|
62. |
| | oleh Agatha Christie *** Out of Print ***
In the sprawling, half-timbered mansion in the affluent suburb of Swinly Dean, Aristide Leonides lies dead from barbiturate poisoning. An accident? Not likely. In fact, suspicion has already fallen on his luscious widow, a cunning beauty fifty years his junior, set to inherit a sizeable ... [selengkapnya] |
|
63. |
| | oleh Agatha Christie *** Out of Print *** Miss Knight cepat-cepat masuk setelah dokter pergi. Nah, katanya, Anda kelihatan lebih ceria. Apakah dokter memberi obat perangsang?Dokter menasihati agar aku menaruh perhatian pada pembunuhan.Buku cerita detektif yang bagus?Tidak, jawab Miss Marple. Pembunuhan dalam kehidupan sebenarnya.Ya ... [selengkapnya]
|
|
64. |
| | Cover Baru oleh Agatha Christie *** Out of Print *** “Kami akan mengadakan permainan Pelacakan Pembunuhan,” jelas Mrs. Oliver pada Hercule Poirot.
“Permainan apa?” tanya detektif kenamaan itu.
“Masing-masing peserta diberi sejumlah petunjuk yang akan menuntunnya ke tempat mayat. Barang siapa yang bisa ... [selengkapnya]
|
|
65. |
| | oleh Agatha Christie *** Out of Print *** Agatha Christie is more than the most popular mystery writer of all time. In a career that spans over half a century, her name is synonymous with brilliant deception, ingenious puzzles, and the surprise denouement. By virtually inventing the modern mystery novel she has earned her title as the ... [selengkapnya]
|
|
66. |
| | oleh Agatha Christie *** Out of Print *** Gadis itu terbaring miring. Posisinya wajar dan tenang. Tapi di atas telinganya ada lubang kecil dengan bekas darah kering di sekelilingnya. Kemudian pandangan Poirot tertuju pada dinding putih di depannya dan ia menarik napas dalam-dalam. Dinding putih bersih itu dikotori huruf "J" berwarna merah ... [selengkapnya]
|
|
67. |
| | oleh Agatha Christie *** Out of Print ***
American scientist Thomas Betterton has disappeared form a conference in Paris--only the latest in a series of notable men to vanish into thin air. Equally strange is the death of his new bride in Casablanca. To discover the secret she took to her grave, British Intelligence enlists the aide ... [selengkapnya] |
|
68. |
| | oleh Agatha Christie *** Out of Print ***
In one of London's most elegant shops, a decorative doll in green velvet adopts some rather human, and sinister, traits....A country gentleman is questioned about a murder that has yet to be committed....In summoning spirits, a medium is drawn closer to the world of the dead than she ever ... [selengkapnya] |
|
69. |
| | oleh Agatha Christie *** Out of Print *** *cetak ulang cover baru*
Di dalam gudang bawah tanah di East End itu, aku yakin inilah saat-saatku yang terakhir. Kusiapkan diriku menghadapi shock derasnya arus air yang hitam itu.
Aku terkejut ketika mendengar tawa bernada rendah. �Anda pemberani,� kata laki-laki di sofa itu. �Kami orang ... [selengkapnya]
|
|
70. |
| | oleh Agatha Christie *** Out of Print *** Di dalam gudang bawah tanah di East End itu, aku yakin inilah saat-saatku yang terakhir. Kusiapkan diriku menghadapi shock derasnya arus air yang hitam itu. Aku terkejut ketika mendengar tawa bernada rendah. "Anda seorang pemberani", kata laki-laki di sofa itu. "Kami orang Timur menghargai ... [selengkapnya]
|
|