|
11. |
| | oleh Ani Soetjipto
Rp 37.000 Rp 31.450 Gerakan politik perempuan Indonesia telah mencapai beberapa kemajuan penting seperti makin banyaknya perempuan yang terpilih menduduki kursi di parlemen maupun jabatan publik. Namun peningkatan kuantitas ini belum dibarengi kualitas yang bisa membuahkan transformasi politik. �Feminisasi kemiskinan� ... [selengkapnya]
|
|
12. |
| | oleh Sen M. Sheehan *** Out of Print *** Bila Anda masih menyamakan anarkisme dengan aksi liar" dan "tindakan ugal-ugalan", berarti Anda harus membaca buku ini! Agar tahu bahwa anarkisme bukan sekadar kekacauan tak berdasar, melainkan sebuah paham politik yang dalam sejarahnya mempunyai peran yang tidak kecil dalam memperjuangkan dunia ... [selengkapnya]
|
|
13. |
| | oleh Muhammad Yunus *** Out of Print *** Sebagai dosen ekonomi Universitas Chittagong Muhammad Yunus merasa resah melihat kesenjangan antara teori yang diajarkannya dengan realitas kemiskinan sehari-hari di Bangladesh. Dan ia pun memutuskan keluar dari ruang kelas untuk belajar langsung dari masyarakat miskin pedesaan. Lahirlah ide-ide ... [selengkapnya]
|
|
14. |
| | oleh Edward W. Said *** Out of Print *** Ceramah terakhir Edward Saidyang dicekal oleh sponsornya sendiri,Institut Freud di Wina, AustriaIdentitas, bagi Edward Said, adalah sesuatu yang tak pernah utuh. Begitu pula halnya identitas Yahudi yang berusaha diabsolutkan oleh gerakan Zionisme lewat pendirian negara Israel. Bagaimana mungkin ... [selengkapnya]
|
|
15. |
| | oleh Joseph Stiglitz *** Out of Print *** Runtuhnya komunisme di awal dekade 90-an membuat kapitalisme disanjung sebagai satu-satunya sistem ekonomi yang sahih. Program-program pasar bebas dan deregulasi pun digencarkan oleh AS di dalam dan luar negeri. Pertumbuhan ekonomi memang melonjak, tapi tak lama. Hanya dalam beberapa tahun krisis ... [selengkapnya]
|
|
16. |
| | oleh Amartya Sen *** Out of Print *** Amartya Sen (Peraih Hadiah Nobel Ekonomi 1998) adalah ekonom yang tak biasa. Bidang filsafat dan kebudayaan yang digelutinya banyak mempengaruhi teori-teori monumentalnya yang telah mengubah berbagai kebijakan pembangunan di negara berkembang.Berangkat dari pengalaman masa kecilnya, Sen menggali ... [selengkapnya]
|
|
17. |
| | oleh Damhuri Muhammad *** Out of Print *** "Cerpen-cerpen Damhuri Muhammad membuat saya serasa sedang berkelana di negeri legenda. Itulah, saya kira, kekuatan para pengarang muasal Sumatera Barat." Veven Sp. Wardhana, penikmat budaya massa
Cerpenis muda berbakat Damhuri Muhammad menyajikan kumpulan karya terpilihnya yang telah tersebar ... [selengkapnya]
|
|
18. |
| | Subyek Radikal dan Politik Emansipasi di Era Kapitalisme Global Menurut Slavoj �i�ek oleh Robertus Robet *** Out of Print *** Robertus Robet memahami �i�ek sekaligus melampauinya dalam merumuskan �yang-politis�. Paparan Robet membuka kembali kemungkinan politik emansipatoris yang berhadapan secara frontal dengan totalitarianisme dan fundamentalisme: Politik sebagai nama dalam filsafat, sebagai prosedur kebenaran, ... [selengkapnya]
|
|
19. |
| | oleh Franklin Foer *** Out of Print *** Sepak bola bukan sekadar olahraga. Sepak bola bisa menjadi alat untuk memahami seluk-beluk dunia kontemporer yang dilanda segala dampak arus globalisasi.Apa kaitan sepak bola dengan pembantaian Muslim Bosnia? Dengan budaya korupsi di Dunia Ketiga? Dengan bangkitnya sentimen-sentimen rasial dan ... [selengkapnya]
|
|
20. |
| | oleh El Fisgn *** Out of Print *** Charro Machorro, seorang pebisnis kecil yang gagal melulu, akhirnya nekat melintasi padang gurun Arizona untuk menemui dukun-finansial tersohor Cassandra Carrera. Bukan jimat yang didapatnya, Carrera malah memberinya pelajaran sejarah ekonomi dari masa pra-kapitalisme sampai zaman konglomerasi ... [selengkapnya]
|
|