|
|
Hasil Pencarian untuk "Maria"
Displaying 181 to 190 (of 277 books)
« Prev |  
15 16 17 18 19 20 21 22 23 24
| Next »
| 181. |
| | oleh Maria A. Sardjono *** Out of Print *** Tatkala Dwo terpaksa menikahi gadis yang dihamilinya, pacarnya Wulandari merasa amat risi dan tertekan kerena setiap orang di Tawangmangu merasa iba kepadanya. Harga dirinya sangat terluka oleh perhatian berlebihan itu karena sebenarnya dia bukan gadis rapuh yang patut dikasihani. Perlakuan ... [selengkapnya]
|
| 182. |
| | oleh Maria A. Sardjono *** Out of Print *** Ambar menjauhi setiap pria yang mendekatinya setelah ia dikhianati Bram. Tapi ketika Gatot memasuki kehidupan keluarga mereka sebagai tetangga baru, hatinya yang selama ini dingin membeku mulai terusik. Untuk menyelamatkan dirinya dari pesona lelaki itu, Ambar justru bersikap memusuhinya. Ia tak ... [selengkapnya]
|
| 183. |
| | oleh Maria A. Sardjono *** Out of Print *** Megawati dan Bayu dilahirkan dan dibesarkan di kaki Gunung Merapi. Sejak kecil mereka biasa bermain bersama, tetapi sejak kecil pula Mega membenci Bayu, sebab meskipun anak itu tampan dan cemerlang otaknya, kebadungan dan kekurangajarannya luar biasa.Setelah beranjak besar, kebencian Mega terhadap ... [selengkapnya]
|
| 184. |
| | oleh Maria A. Sardjono *** Out of Print *** Dibesarkan oleh ibu yang hanya mengabdikan seluruh hidupnya sebagai ibu rumah tangga, Indra merasa gamang tatkala melihat karier Atik, istrinya yang dokter, justru semakin mantap dan menanjak dari hari ke hari. Apalagi perusahaan tempatnya bekerja malah terancam bangkrut.Indra semakin terpuruk saat ... [selengkapnya]
|
| 185. |
| | oleh Maria A. Sardjono *** Out of Print *** "Aku mencintaimu, Ning!" terlontar perkataan itu dari mulut Rudi. Kemudian laki-laki itu mendekatinya perlahan-lahan. Dengan tatapan penuh hasrat asmara.Namun Tuning melangkah menjauhinya, dengan mata melebar."Kau tidak mencintaiku, Mas. Selama ini kau selalu menganggapku tak berharga. Aku tahu ... [selengkapnya]
|
| 186. |
| | oleh Maria A. Sardjono *** Out of Print *** Dua kali patah cinta yang bukan karena kesalahan pihaknya membuat Ayu putus asa. Di usia yang masih belia, ia sudah menjadi apatis dan membiarkan dirinya diatur orangtua. Maka menikahlah dia dengan Damar, pilihan orangtuannya. Menurut orangtuanya, Damar menantu yang hebat. Lelaki itu dokter yang ... [selengkapnya]
|
| 187. |
| | oleh Maria A. Sardjono *** Out of Print *** Prinsip hidup Yani mengenai kesetiaan dan kejujuran dicabik dua orang yang ia sayangi dan ia kira juga menyayanginya. Toni kekasihnya berselingkuh dan menikah dengan Dewi, kakak kandung Yani.Dia melarikan diri dari Jakarta dan memilih kuliah di Yogyakarta. Selama enam tahun, kota pelajar itu ... [selengkapnya]
|
| 188. |
| | oleh Maria A. Sardjono *** Out of Print *** Di tengah kegersangan hidupnya, Nawangwulan telah melakukan kesalahan fatal. Ia hamil karena terlena oleh kesejukan yang ditawarkan Dony, kakak tirinya. Dan kesalahan itu semakin terasa karena Dony ternyata lelaki pengecut yang tak mau bertanggung jawab.
Untuk menutupi aib dan menyelamatkan ... [selengkapnya]
|
| 189. |
| | oleh Maria A. Sardjono *** Out of Print *** Nunik datang kembali ke kota kecil tempat ia dibesarkan, dengan harapan akan dapat melupakan kepahitan yang dialaminya di Jakarta. Di kota itu pulalah ia berharap orang akan dapat memaklumi dan menerima perceraiannya dengan Hardiman yang mengkhianatinya itu. Dan di kota itu ia juga berharap ... [selengkapnya]
|
| 190. |
| | oleh Maria A. Sardjono *** Out of Print *** Lima tahun lebih Ayu Trisnawati hidup berkubang duka. Aris, tunanganya, meninggal dunia dua bulan sebelum mereka menikah. Gadis itu lalu hidup bagai pertapa, tak membuka hatinya pada laki-laki mana pun.Suatu hari, seorang laki-laki muda bernama Prasetyo, datang membawa bukti bahwa ia adalah ahli ... [selengkapnya]
|
|
« Prev |  
15 16 17 18 19 20 21 22 23 24
| Next »
|
|
Perang, Langit dan Dua Perempuan
Perbincangan filosofis tiga perempuan-Weil, Bespaloff dan Laksmi-ihwal kekerasan, perang, puisi dan hati. Esai puitis ini tak hanya mendalam, baris-baris kalimatnya menggemakan makna berganda-ganda. ...
[selengkapnya]
|