|
161. | 
| | oleh Argandi - Endik Koeswoyo-Natta Setyowati Novy E.R.-Pidri Syaikhal
Rp 22.500 Rp 18.000 Apakah kita sudah benar-benar merdeka, Jika setiap lampu merah, didatangi oleh ibu-ibu yang menggendong anaknya sambil meminta? Apakah kita sudah benar-benar merdeka, jika kita kesulitan mengurus hal-hal yang ber bau birokrasi [selengkapnya]
|
|
162. | 
| | oleh Ariesandi
Rp 75.000 Rp 63.750 [selengkapnya]
|
|
163. | 
| | oleh Ariesandi Setyono
Rp 65.000 Rp 55.250 “What a timely book! Every parent should read this book, every concerned father or mother should buy this book for their children to read so that their grandchildren are better raised. In fact, I even suggest that every child should buy this book for their parents to read! This book is very ... [selengkapnya]
|
|
164. | 
| | oleh Arif Afandi
Rp 52.000 Rp 44.200 Sudah Bukan zamannya lagi menganggap rakyat bodoh. Sudah Ketinggalan Zaman manilai rakyat tidak bisa menentukan sikap. Bangsa ini telah merangkak begitu cepat untuk menjadi bangsa demokratis, bangsa yang memiliki kedaulatan utama, buka semu dan dimanipulasi [selengkapnya]
|
|
165. | 
| | oleh Aris Handika
Rp 49.800 Rp 42.330 [selengkapnya]
|
|
166. | 
| | oleh Aris Handika
Rp 49.800 Rp 42.330 [selengkapnya]
|
|
167. | 
| | oleh Aris Handika
Rp 49.800 Rp 42.330 [selengkapnya]
|
|
168. | 
| | oleh Arroyan Dwi Andini
Rp 32.000 Rp 27.200 Jika orang lain mengutarakan isi hatinya kepada sahabatnya, maka lain dengan perempuan satu ini. Nurul Aini. Dia mengadu kepada Penciptanya seperti halnya orang lain mengadu kepada sahabat atau orang tuanya. Segala uneg uneg yang tak terjawab, dia dapatkan jawabannya di surat surat cinta yang ... [selengkapnya]
|
|
169. | 
| | oleh Arroyan Dwi Andini
Rp 24.500 Rp 20.825
Sesungguhnya aku tidak tahu
Bagaimana cara mendekatiMu selain cara itu
Sesungguhnya aku tidak tahu
Apakah Engkau mau aku dekati
Sesungguhnya aku tidak tahu
Apakah Engkau dan aku bisa bersama-sama
Tapi setelah ini aku tahu
Ternyata tulisanMu mendekatkan aku padaMu
Dan ... [selengkapnya]
|
|
170. | 
| | oleh Arry Risaf Arisandi
Rp 35.000 Rp 28.000 Jemi, si mahasiswa abadi, dari kecil nggak pernah punya cita-cita. Waktu masih SD, temen-temennya ada yang pengen jadi guru, pengusaha, malahan ada yang pengen jadi tabib. Jemi nggak pengen jadi apa-apa.
"Kamu harus punya cita-cita, Jemi," kata gurunya. "Semua ... [selengkapnya]
|
|