|
111. |
| | oleh Asghar Ali Engineer *** Out of Print *** Buku ini menyuguhkan wacana kemitrasejajaran lelaki dan perempuan dalam perspektif Islam, atau lebih khusus lagi relasi lelaki-perempuan dalam perspektif tafsir Al-Qur�an dan hadits, baik menurut mufassir klasik maupun tafsir orang Indonesia (Departemen Agama, Hamka, dan Mahmud Yunus) dan juga dari ... [selengkapnya]
|
|
112. |
| | oleh Darmaningtyas *** Out of Print *** Pendidikan telah kehilangan ruhnya sebagai jembatan transformasi sosial, akibat carut-marutnya malpraktik yang dilakukan oleh penguasa dan praktisi pendidikan di lapangan [selengkapnya]
|
|
113. |
| | oleh Nurjannah Ismail *** Out of Print *** Pembongkaran terhadap penafsiran yang cenderung mendiskreditkan perempuan adalah sesuatu yang niscaya karena perempuan bukanlah makhluk nomor dua yang keberadaanya hanya sekedar sebagai pelengkap kaum laki-laki [selengkapnya]
|
|
114. |
| | oleh Agus Sunyoto *** Out of Print *** Buku-buku yang ditulis belakangan tentang tokoh kontroversial ini sekadar menjelaskan sebab musabab kenapa dia dihukum.Orang hampir tidak pernah disuguhi riwayat pribadinya sebagai manusia beriman. [selengkapnya]
|
|
115. |
| | oleh Andi Muawiyah Ramly *** Out of Print *** Pemikiran Karl Mark baik dalam filsafat maupun ilmu sosial menempati posisi yang strategis. Berbagai �pembaruan� dalam filsafat dan ilmu-ilmu sosial yang ada, Karl Mark selalu menjadi rujukan penting.
Buku ini merupakan pengantar ke pemikiran Karl Marx, dengan memberikan peta-peta dasar. Selain ... [selengkapnya]
|
|
116. |
| | oleh Agus Sudibyo *** Out of Print *** Buku ini merangkum hasil-hasil riset teks berita yang hampir seluruhnya dilakukan pada pers pasca-Orde Baru. Dengan beberapa metode dan melibatkan berbagai media sebagai objek penelitian, riset-riset itu mencoba menjawab pertanyaan-pertanyaan di atas. Memahami perubahan karakter media dalam setting ... [selengkapnya]
|
|
117. |
| | oleh Benny Susetyo,Pr *** Out of Print *** Pendidikan telah kehilangan ruhnya sebagai jembatan transformasi sosial, akibat carut-marutnya malpraktik yang dilakukan oleh penguasa dan praktisi pendidikan di lapangan [selengkapnya]
|
|
118. |
| | oleh Paul Stange *** Out of Print *** Jawa, sebagai sebuah peradaban, bertahan dengan sintesis spiritualnya terhadap peradaban dunia: Hindu-Budha dan Islam. Tetapi, mengapa gagap menghadapi penetrasi Barat? Upaya memilah Jawa dan non-Jawa selalu saja merupakan peristiwa politik.
Dan itu berarti selalu ada yang ter(di)singkir(kan). ... [selengkapnya]
|
|
119. |
| | oleh Dr. Alo Liliweri *** Out of Print *** Hidup dalam masyarakat multikultur tidak menjamin interaksi sosial yang sehat. Prasangka bisa sewaktu-waktu muncul dan berpotensi menebar aroma kecurigaan dan sentimen. Untuk itu diperlukan komunikasi lintas budaya yang mampu mengelola konflik berdasar asas pluralisme dan kesederajatan. [selengkapnya]
|
|
120. |
| | oleh Agus Sunyoto *** Out of Print *** Sebuah tafsir kritis Ramayana. Ravana, figur antagonis pelambang keangkaramurkaan, sesungguhnya adalah maharaja pribumi India berkulit hitam dari wangsa Rakshasa, penguasa tiga dunia, yang gagah berani, pantang menyerah, pembela kehormatan wangsanya, pemuja Siva yang saleh, penganut ... [selengkapnya]
|
|